48. Day One

4.3K 661 207
                                    

⊱ ────── {⋆⌘⋆} ────── ⊰

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


⊱ ────── {⋆⌘⋆} ────── ⊰

Digeboy geboy mujair~
Nang-ning-nong, nang-ning-nong~
Pak guli pak, bang dung ding ser~

Mustopa jadi nggak kuat~
Mustopa tergila-gila~
Mustopa jatuh cinta~
Sama seorang biduan~

Digeboy geboy mujair
Nang-ning-nong, nang-ning-nong
Pak guli pak, bang dung ding ser~

"ANJEEEEEEEENG! MAULA! ALARM HAPE LO BENER-BENER, DAH! MATIIN NGGAK?! GUE MASIH NGANTUK YA, GUGUK GOT!"

Dengan terkantuk-kantuk Rheanja memukuli kembarannya dengan bantal seolah tubuh Maula yang kecil serta kurus begitu tak membuatnya merasa bersalah. Shaletta geleng-geleng kepala. Nah! Anak gadis yang satu ini sudah mandi dari subuh dan baru masuk kamar setelah membantu Bunda mencuci peralatan masak guna menemukan dua kembar nyaris saling membunuh ketika Maula menyambar lampu tidur di nakas dan menodongkannya pada Rheanja.

"ITU TUH LAGU PENUH ESTETIKA, TAU NGGAK LO?! PALING SEGER DENGERNYA PAGI-PAGI!"

"NGGAK DANGDUTAN JUGA, BOCIL!"

"GUE KAKAK LO, ANJIR!"

Shaletta menghela napas. "Udah. Berhenti. Jangan ribut-ribut."

Menurut titah sang Tuan Putri paling kalem se-Arkananda, Shaletta menyerahkan ponsel Maula yang berdering dengan lagu dangdut yang masih melantun nyaring sebagai alarm. "Kalian udah sholat subuh?"

Rheanja menyahut sembari turun dari ranjang dan bersama mata terpejam ia melakukan hormat. "Siap, sudah laksanakan! Pas lo mandi gue sholat terus tepar lagi."

Mustahil rasanya Maula dan ketenangan berjabat tangan, seolah gadis yang satu itu memang ditakdirkan sebagai perusuh ulung yang takkan pernah lengser dari tahta berisiknya. Sebab ketika Shaletta ingin bertanya Maula tahu-tahu bangkit, matanya membulat sempurna dan bisa-bisa saja menggelinding ke tanah menatap layar ponselnya tidak percaya.

"DEMI ALLAH! TADI MALEM SI ARESH GUE MAKI-MAKI SEKEBUN BINATANG DAN KATA KOTOR LAINNYA! TAPI DEMI APA DIA CHAT GUE, CETTAAAAAA! TIGA BUBBLE PESAN, MASYAALLAH! NGGAK SIA-SIA TAHAJUDAN IKUT MBAK LIA TADI MALEM! MASYAALLAH! MAKA NIKMAT TUHAN MANA LAGI YANG ENGKAU DUSTAKㅡ"

Bugh!

Tiba-tiba Grizelle datang dan langsung menghantam wajah adik kembarnya dengan guling. Raut wajahnya jengkel luar biasa, masih mengantuk di tempat sembari menumpu tangan di daun pintu. "Gue udah sabar kalian teriak-teriak pagi-pagi buta begini ya, bangsat! Tolong mulutnya direm! Gue masih ngantuk dan perut gue sakit! HAID HARI PERTAMA TIDAK SEBERCANDA ITU KAWAN! GUE TABOK LO-LO BERDUA, YA! GUE MUTILASI KALAU ADA YANG TERIAK LAGI! WASSALAM!" kemudian melengos pergi usai memungut gulingnya.

Arkananda's Girl [ AESPA × ITZY ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora