[48] Not Finished Yet

60.6K 10.3K 6.5K
                                    

"Dilarang mengcopy atau memplagiat cerita ini!"

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Baca cerita Ragaz dan ramaikan biar aku semangat update DANGEREUX dan RAGAZ!

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana.

Selamat Membaca

•••

"Sebelum membaca, absen dulu disini!"

•••

"Apaan lo, bikin gue kaget aja."

"Haha, nggak nyangka ya. Kira-kira udah berapa tahun kita nggak ketemu?"

"Ten or eleven years? Gue juga lupa."

"Jahat banget lo lupain gue."

"Waktu itu kita masih kecil Elo. Ya mana gue inget lah. Apalagi kita udah remaja sekarang. Lo juga udah banyak berubah gue lihat."

"Tapi gue masih inget kok sama lo."

"Ya gue 'kan, terkenal."

"Sombong lo!"

"Haha, that's a fact. By the way, kabar lo gimana?"

"Kabar gue baik, sebelum sahabat kecil gue ini pergi ninggalin gue sendiri di sini."

"Nggak jelas lo!"

"Gue seri–"

"Sayang?" interupsi seseorang, berhasil menghentikan perbincangan kedua manusia berbeda gender itu.

Kasuari dan seorang cowok tampan yang sedari tadi asik berbincang di taman belakang sekolah itu, menolehkan kepala mereka dengan cepat, saat mendengar suara seseorang.

Kasuari hanya menatap orang yang memanggilnya sayang itu, dengan tenang. Tidak ada raut terkejut ataupun takut dari wajah gadis itu, saat Phoenix menatapnya begitu tajam.

Entah bagaimana bisa mantannya itu berada di taman belakang yang memang selalu sepi ini.

"Ngapain lo?" tanya Kasuari datar.

"Kamu kenapa bisa sama dia? Kamu ngapain deket-deket sama dia? Jauh-jauh dari dia," ujar Phoenix beruntun. Netra hitam pekat cowok itu menatap seorang cowok yang duduk disebelah gadisnya ini dengan mengintimidasi.

Sedikit terkejut saat cowok itu tidak merasa terintimidasi oleh kehadirannya. Phoenix semakin mengepalkan kedua tangannya yang memang sudah terkepal dengan erat, sedari melihat gadisnya bersama seorang cowok.

"Jaga batasan lo. Orang asing jangan banyak tingkah," balas Kasuari menatap tajam Phoenix.

Menghiraukan ucapan gadisnya ini, Phoenix melangkahkan kakinya mendekati kedua orang itu.

DANGEREUXWhere stories live. Discover now