[51] It Turns Out

63.1K 10.7K 7.4K
                                    

"Dilarang mengcopy atau memplagiat cerita ini!"

9 chapter lagi menuju Epilog.

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Baca cerita Ragaz dan ramaikan biar aku semangat update DANGEREUX dan RAGAZ!

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana.

Selamat Membaca

•••

"Sebelum membaca, absen dulu disini!"

•••

"Anak kurang ajar!"

"Lepasin saya! Beginikah didikan perempuan itu padamu?"

SRET

"Argh..."

"Mulut kotor anda tidak pantas menyebut apapun tentang Mama saya," ujar Phoenix datar. Cowok tampan itu menatap mengintimidasi pada seorang pria paruh baya yang terduduk dengan kondisi terikat.

"Dasar kurang aj–"

DOR

"ARGH!"

"Dari awal anda datang kedalam keluarga saya, kehadiran anda tidak pernah diharapkan oleh siapapun. Anda hanyalah benalu dalam keluarga kami," tutur Phoenix sembari melangkahkan kakinya memutari kursi yang diduduki oleh sang kakek yang kini terdiam.

"Anda kira, anda siapa? Bahkan 0,1% pun, anda tidak berhak mencampuri hidup saya. Karena sampai kapanpun, anda hanyalah orang asing bagi saya," jelas Phoenix tepat berhenti dihadapan Kalandra.

Phoenix tersenyum miring menatap Kalandra yang terdiam. Cowok tampan itu menipiskan jarak diantara mereka.

"Anda hanya orang yang dipungut oleh nenek saya," bisik Phoenix rendah, tepat didepan wajah Kalandra yang mematung.

Phoenix tersenyum puas dan kembali menjauhkan jarak diantara mereka.

SRET

SRET

Phoenix terus menyayat seluruh tubuh Kalandra yang sudah terlihat sedikit mengendur karena usia. Cowok itu memejamkan matanya saat mendengar suara penuh kesakitan dan permohonan dari Kalandra.

JLEB

Kalandra mati ditempat, saat Phoenix langsung menancapkan pisaunya pada atas kepala pria paruh baya itu.

Melihat sang korban yang sudah tidak bernyawa, Phoenix bukannya berhenti, cowok itu malah terus melanjutkan kegiatannya.

Entah mau diapakan oleh cowok tampan itu, setelah mencongkel kedua bola mata Kalandra. Phoenix juga membelah tubuh Kalandra, dan dengan satu kali tarikan, jantung Kalandra sudah berada dalam genggaman cowok itu.

"Dendam gue akhirnya terbalas, setelah apa yang lo lakuin sama nenek gue," batin Phoenix sembari menatap jantung Kalandra yang sudah berada di genggamannya.

DANGEREUXOnde histórias criam vida. Descubra agora