[12] Who Are They?

102K 14.9K 1K
                                    

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana!

Aku bener-bener kaget waktu iseng nyari novelku di Shopee. Gambar dibawah ini cuma sedikit dari banyaknya novelku yang dijual bajakan.

 Gambar dibawah ini cuma sedikit dari banyaknya novelku yang dijual bajakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys, tolong ya. Aku nggak tau siapa yang beli sampe udah ratusan novel bajakan ku dibeli di situ. Itu aja baru satu aplikasi yang aku cek, nggak tau di aplikasi lain.

Pendapatan ku aja nggak sebanyak mereka yang jual bajakan novelku.

Aku sedih liatnya. Kecewa udah pasti. Aku tau novelku nggak sebanyak novel-novel lain yang dibajak bahkan sampe ribuan. Terserah mau bilang lebay, tapi untuk karya pertamaku, aku kecewa banget. Kalian nggak perlu sampe beli yang bajakan.

TOLONG BANTU REPORT AKUN AKUN YANG JUAL NOVEL BAJAKAN AKU YAA PLIS. AKU CUMA BISA MINTA BANTUAN KALIAN.

• Selamat Membaca •

•••

"Siapa sebenarnya mereka itu?"

•••

"ARGH!"

Teriakan kesakitan terdengar di sebuah ruangan minim cahaya. Terdapat seorang pria dengan kondisi terikat, dan tubuhnya yang penuh dengan darah. Sesekali pria itu meringis, menahan perih yang hampir menjalar di seluruh tubuhnya.

"Bunuh... bunuh gue," pinta pria itu memohon pada seorang gadis dihadapannya. Kulit tubuh pria itu sebagian sudah terkelupas. Angin yang terkadang menerpa tubuhnya, membuat pria itu meringis.

"Lemah banget lo jadi cowok," ujar seorang gadis yang menatap datar laki-laki yang sudah di siksanya.

"Lo yang ngebuat diri lo sendiri jadi begini," tutur gadis itu.

"Bunuh gue," pinta pria itu lagi-lagi memohon.

DOR!

Dalam sekali tembakan, pria itu sudah tidak bernyawa. Gadis itu, Kasuari, menghela nafas melihat mayat didepannya.

Kasuari melangkah keluar dari ruangan itu. Langkah kakinya membawanya pada seorang bodyguard yang sedari tadi memang menunggunya.

"Siapkan mobil. Archigeío." ujar Kasuari memberitahu.

"Baik nona," balas bodyguard itu menundukkan kepalanya. Setelah itu, permisi pergi untuk menyiapkan mobil.

Kasuari berjalan menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Setelah selesai, ia turun kebawah.

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang