14. Kedai Es Krim

141 65 53
                                    

Setelah dari UKS, Aghni masuk ke dalam kelasnya yang disana dia dapat melihat Ailee melotot padanya.

"Awas matanya copot!" celetuk Aghni lalu mendudukkan dirinya di samping Ailee.

"Habis darimana? Lama banget?" tanya Ailee melipat kedua tangannya di depan dada. Aghni menatap sahabatnya, "Dari UKS." Lalu Aghni mengambil novel di tasnya.

"UKS?! Lo kenapa? Sakit?" tanya Ailee panik.

"Tadi aja matanya melotot sekarang tambah melotot." cibir Aghni karena melihat kepanikan Ailee membuat matanya semakin melotot.

Ailee memukul pelan lengan Aghni. "Serius Aghni! Lo sakit?" tanya Ailee lalu memeriksa jidat sahabatnya, "Tapi kok nggak panas masih seger buger kayak es doger."

Aghni menepis pelan tangan Ailee dari keningnya, "Makanya dengerin dulu jangan main ambil kesimpulan!"

"Ya iya maaf, kan gue panik Agh." Ailee menyengir. "Terus terus tadi lo ngapain di UKS?" lanjutnya.

"Tadi itu aku nganterin Aryo ke UKS. Jidat dia luka terus keluar darah." jelas Aghni lalu membuka novelnya.

Ailee menutup novel milik Aghni lalu merebutnya agar Aghni fokus bercerita padanya, "Eh eh novel aku!"

"Nanti gue kembalikan, sekarang ceritain dulu kenapa Aryo jidatnya berdarah?"

"Kejedot tembok Ai."

"Kok bisa?"

"Kok tanya terus?"

"Kok nggak jawab?"

Aghni menghela nafas, bukan Aryo maupun Ailee mereka sama saja. "Tadi dia ngejek aku terus dia lari nah aku kejar dong. Tapi saat dia noleh kebelakang eh dia nggak tau kalau di depannya ada tembok. Aku udah peringatin sih tapi telat makanya kejedot."

Ailee mengangguk, "Oh gitu oke."

Aghni menengadahkan satu tangannya seperti meminta sesuatu. Ailee melihat tangan Aghni dengan alis mengerut. "Kenapa?"

"Ishh mana novelnya aku mau baca keburu bel nanti!" pinta Aghni dengan posisi tangan yang masih mengadah.

Ailee tersadar dengan novel yang masih di tangannya. Ailee cengengesan lalu dengan cepat dia memberikan novel itu pada sahabatnya.

"Mm.. lo suka baca novel Agh?"

"Iya suka banget!" jawab Aghni dengan mata yang masih fokus pada novel. Ailee mengangguk.

***

Tingg Tong Tingg Tong

Bel sekolah telah berbunyi. Semua murid SMA Exland berhamburan keluar dan bergegas menuju dimana kendaraan mereka terparkir. Tetapi ada siswa yang dijemput.

Aghni merapikan bukunya yang ada di atas meja. Kini di kelas hanya ada Aghni dan Ailee. Ailee tadi menunggu Aghni yang belum selesai mencatat materi yang tertulis di papan tulis.

"Aghni lo pulang sama Aryo kan?" tanya Ailee sambil menautkan tasnya di pundak.

"Iya Ai. Kamu dijemput kan?"

"Iya kalau gitu gue duluan ya. Mungkin Pak Jono udah nunggu di depan." ucap Ailee lalu diangguki oleh Aghni.

Aghni melangkahkan kakinya keluar kelas tetapi saat sampai di depan pintu kelas dia ditarik oleh seseorang. Aghni mendapati Kevin yang sedang menggenggam tangannya.

BEDA TAKDIROnde as histórias ganham vida. Descobre agora