Bab 5. Stimulasi

39.4K 1K 54
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

                

AUTHOR'S POV

Di sebuah kamar yang sangat megah, kamar yang di dominasi dengan warna white dan navy itu nampak seorang pria berwajah dingin nan kaku, pria itu nampak duduk di sofa miliknya dengan wajah menerawang. Berdiri kembali duduk, berdiri kembali duduk, beberapa saat bertahan dengan posisi bimbang sebelum akhirnya mendesis kesal.

"Apa sih yang kamu fikirkan Kim Myungsoo?" Desahnya entah pada siapa.

Setelah kejadian kemarin malam, dia terus dibuat tak tenang. Dia merasa bersalah telah berkata kejam pada Suzy, dia tau pengorbanan wanita itu agar ASInya keluar, dia juga tau jika akhir-akhir ini wanita itu juga mulai dekat dengan anak semata wayangnya tapi dia malah berkata kasar ke wanita itu hanya karena kesal melihat anaknya yang kembali menangis karena ASInya masih keluar sedikit, dan karena kejadian itu seharian ini ia galau dan merasa bersalah.

Setelah berkecimpung dengan fikirannya sendiri, ia akhirnya beranjak dari tempatnya, melihat jam yang bertengger di dinding sebelum akhirnya keluar kamarnya.

Kamarnya yang besar berada di ujung ruangan, memutar arah menuju dapur lantai dua. Disana ia melihat seorang anak chef terkenal yang sedang memasak, anak chef yang juga seorang chef, chef yang sudah menjadi chef keluarganya secara turun temurun.

"Apa itu makanan untuk Suzy?" Tanya Myungsoo pada pria berpakaian koki itu, pria koki itu menoleh lalu mengangguk.

"Iya tuan"

"Biar aku saja yang antar, oh iya jangan lupa beri buah-buahan juga ya"

"Baik" jawab pria tadi sebelum akhirnya menyuruh asisten chefnya untuk mengupas buah sedangkan Myungsoo menunggu pria itu di meja bar.

Beberapa saat menunggu ia menyuruh seorang pelayan mengambilkan vitamin untuk Suzy yang menarik perhatian sang chef.

"Tidak biasanya anda mengantarkan makanan untuk Nona Suzy sendiri?" Ucap sang chef penasaran.

"Ada hal penting yang harus kami bicarakan" jawab Myungsoo masih dengan wajah santainya.

"Saya kira karena hal lain" sang chef nampak tersenyum menggoda membuat Myungsoo yang tak peka mengernyitkan dahinya.

"Hal lainnya?"

"Menemuinya karena alasan pribadi contohnya" Myungsoo yang mengerti seketika mendesis.

"Apa yang kau bicarakan? Aku baru saja ditinggal istriku meninggal Kim Seokjin" pria berpakaian chef yang Myungsoo panggil Kim Seokjin itu nampak tersenyum geli lalu menggedikkan bahunya.

"Istrimu ya? Oh iya ya____" katanya dengan nada menggoda yang sangat kentara, membuat Myungsoo mendesis. Keluarga Seokjin adalah chef keluarga Myungsoo sejak jaman kakeknya Myungsoo masih hidup, karena terlalu sering berada di rumah ini sejak jaman dahulu kala membuat hubungan mereka dekat dengan sendirinya karena terlalu sering melewati waktu bersama, bahkan saat Myungsoo masih kecil Seokjin adalah teman bermain Myungsoo sayangnya saat besar mereka sudah jarang hang out bersama karena mereka yang sudah sama-sama sibuk dengan kehidupan mereka sendiri.

"Secara hukum dia adalah istriku apapun alasannya" mengucapkan itu, Myungsoo mengambil nampan berisi makanan yang sudah Chef Kim persiapkan, membawanya berjalan jauh menuju kamar Suzy, sedangkan Seokjin hanya menatap punggung Myungsoo yang menjauh dalam diam, dia menggelengkan kepalanya lalu bergumam.

"Dasar, masih saja tidak mau bersikap egois"

🍼🍼🍼🍼

NORMAL'S POV

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Where stories live. Discover now