Bab 13. Kebodohan

16.7K 793 54
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*



Setelah perdebatan kita sore itu, Myungsoo benar-benar memegang janjinya. Sejak hari itu, dia tidak pernah sama sekali merebut jatah Baby Hyun lagi, dan aku lega karena itu. Namun walaupun begitu, tetap saja aku menjadi lebih waspada dari biasanya terlebih saat malam hari.

Sejak hari itu, aku selalu mengunci pintu kamarku saat malam, meminta Bibi juga Suster untuk mengetuk pintu jika ada sesuatu yang penting. Walaupun tidak ada apa-apa yang terjadi tapi aku harus lebih menjaga diriku sendiri terlebih ketika aku tinggal di kandang harimau seperti sekarang ini.

Seperti biasanya, aku baru saja menyelesaikan tugas menyusui malamku di jam-jam dini hari seperti sekarang, seperti sudah memiliki jadwal tersendiri.

Setelah keluar dari kamar Baby Hyun, aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling lalu melonggok ke lantai satu memperhatikan rumah yang begitu sepi, dari tadi aku tidak melihat Myungsoo, apa dia belum pulang ya?

Entah kenapa, tiba-tiba saja kakiku membawaku menuruni tangga, entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang membuatku penasaran, namun ketika aku masih berjuang menuruni tangga, pintu besar itu terbuka diikuti dengan munculnya Myungsoo yang diikuti oleh para pelayan serta Bibi Hwang.

Pria itu mendongak menatapku, menyadari keberadaanku.

"Kalian pergilah, aku bisa mengurus diriku sendiri"

Setelah ucapan itu, semua pelayan nampak berangsur pergi. Nampaknya mereka tidak menyadari keberadaanku karena mereka pergi begitu saja tanpa menyapaku terkecuali Bibi Hwang yang tersenyum juga mengangguk padaku.

Di tengah-tengah tangga, aku terdiam memperhatikan Myungsoo yang melangkah mendekat pada tangga dan mulai menaikinya. Entah kenapa kakiku tidak mau bergerak entah untuk menyusulnya ataupun berbalik pergi meninggalkannya.

"Kenapa belum tidur?" Hingga suara itu dengan sopannya menerobos masuk kedalam gendang telingaku.

Pria dengan rambut berantakan dengan baju compang-camping namun kesalnya dia malah terlihat _____ sexy? Ahhh entahlah aku tidak mau mengakui ini tapi kenyataannya seperti itu.

Dengan dasi yang longgar, tiga kancing atas yang terbuka, lengan yang ia lingkas hingga ke siku, rambut yang biasanya ia pomade nampak berantakan seperti sengaja ia acak-acak dan aku akui usahanya berhasil, dia terlihat lebih menarik dari biasanya.

"Baru selesai dari kamar Baby Hyun"

Dari jarak satu tangga dibawahku, ia mengangkat tangannya, memperhatikan jam tangan yang mengalungi pergelangan tangannya lalu mengangguk.
Wajahnya yang datar dan minim ekspresi ini membuatku menggigil.

"Selalu sesuai jadwal"

Dia mengingatnya?

"Tidurlah sudah malam___" aku seketika terkesiap ketika tangannya tiba-tiba terangkat lalu mengacak rambutku.

Perlakuannya____membuat hatiku menghangat.

Perasaan apa ini?

🍼🍼🍼🍼

Entah dia memang biasanya semanis tadi atau hanya perasaanku saja.

Hanya dengan menyentuh kepalaku saja____kenapa aku jadi kepikiran seperti ini? Ada apasih denganku? Tidak mungkin aku mulai tertarik padanya kan?

Tok tok tok

Ah sial, mengejutkanku saja.

Ngomong-ngomong siapa ya malam-malam begini? Baby Hyun juga tidak terdengar menangis kok.

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang