Epilogue. Sepenggal Kisah Tentang Kita (1)

10.8K 398 27
                                    

A. Pertemuan Kembali

          Di sebuah ruang kerja yang mewah itu.

          "Semua berkasnya sudah kamu persiapkan?" Sosok Myungsoo yang tengah berdiri sembari membenarkan dasinya yang berantakan itu bertanya pada sosok pria lainnya yang juga ada di ruangan tersebut, pria yang setahun belakangan ini menjadi ajudannya.

          "Semua keperluan meeting sudah saya persiapkan tuan" ucap pria itu sopan. Di depannya terdapat Myungsoo yang tengah menyambar jasnya lalu mengenakannya sembari berjalan keluar ruangan.

          Menuruni lantai mengenakan lift khusus, Myungsoo tak memerlukan banyak waktu untuk sampai di lantai satu. Sesampainya di sana, semua karyawan membungkuk hormat menyapanya hingga ia sampai di depan kantor.

          Sesaat ia baru saja mengingat sesuatu, merogoh saku celana dan jasnya hingga ia yakin telah melupakan sesuatu.

          "Ponselku sepertinya ketinggalan di ruanganku" ucapnya, Jihoon dengan sigap menangkap maksud arti dari ucapan Myungsoo, sehingga ia memutuskan untuk kembali ke ruangan Myungsoo untuk mengambil ponsel bosnya itu.

          Di depan gedung kantornya, ia menunggu Jihoon dengan kebosanan. Dari kejauhan matanya menemukan seseorang yang nampak tak asing di matanya, hingga tanpa sadar ia terus memerhatikan sosok itu, sosok yang tengah berbicara dengan seseorang di balik teleponnya, berjalan dengan serampangan hingga menabrak sesuatu, sosok itu sedikit meringis sebelum akhirnya mengantongi ponselnya.

          Ia yang penasaran, melangkahkan kakinya mendekati sosok itu, walaupun ia sempat melupakan sosok ini sejenak, namun di dalam ingatannya ia masih ingat betul dengan proporsi wajah ini, proporsi tubuh ini, bahkan suara ini.

          "Kenapa kamu tiba-tiba ada di depanku sih" benar-benar tidak ada yang berubah darinya.

          "Apa yang anda lalukan di mobil saya?"  Tanya Myungsoo tepat di belakang wanita yang tengah menunduk menyentuh badan mobil.

          Dia nampak terkejut karena kedatangan Myungsoo yang tiba-tiba hingga membuat matanya membulat dengan raut wajah yang sangat imut bagi Myungsoo.

          Melihat ekspresi wanita itu Myungsoo membatin 'apa dia mengenaliku? Apa dia mengingatku?'

          Karena ta kunjung mendapat jawaban, Myungso yang tak sabar mengulangi kembali ucapannya.

          "Agassi, apa yang anda lakukan di mobil saya?" Yang akhirnya bisa membuat wanita itu tersadar.

          "Ah___maaf, karena tidak berhati-hati saya tidak sengaja menabrak mobil anda" jawab wanita itu sembari memasang senyum yang ia paksakan. Raut wajah Myungsoo seketika berubah kecewa, dalam hatinya ia bercuit 'nampaknya ia tidak mengingatku, ah kecewanya'

          Berjalan ke arah wanita asing itu, Myungsoo mencoba melihat sisi mobil yang ada di sampingnya, dan di sana Myungsoo menemukan sedikit noda lecet, noda lecet yang sudah ada sejak dua hari terakhir dan belum sempat di repaint. Myungsoo menegakkan tubuhnya untuk menatap wanita asing itu, namun tanpa disangka wanita asing itu juga tengah menatap Myungsoo dengan tatapan takut.

          'apa dia kira noda tersebut ada karenanya?'

          Fikiran licik tiba-tiba melintasi otak Myungsoo, menggodanya untuk melalukan cara licik sekedar untuk bisa berhubungan dengan wanita ini.

          "Dan anda membuat mobil saya lecet nona" melihat dari ekspresi wajah wanita asing itu, sepertinya tebakan Myungsoo benar, dia mengira noda ini ada karenanya.

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt