Bab 19. Flashback

11.5K 690 39
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

               Italic = Flashback

           "Nenek tau jika Myungsoo sangat menyukaimu, tapi melihat tabiatnya nenek yakin anak itu akan memendam perasaannya padamu" kening Suzy berkerut mendengar penuturan Nenek Heebin.

           "Kenapa begitu nek?" Tanyanya pada akhirnya.

           "Untuk membuatmu nyaman Suzy. Dia selalu memikirkan orang terpenting untuknya baru dirinya sendiri. Kalau dia memaksakan sesuatu yang bukan kehendaknya berarti dia yakin kalau dia pasti mendapatkan respon dari orang tersebut. Tapi sepertinya Myungsoo belum yakin dengan perasaanmu padanya, oleh karena itu sikapnya pasif padamu" tidak menunggu respon Suzy terlebih dahulu, nenek Heebin kembali berseloroh.

           "Apa kamu menyukai Myungsoo juga?"

       Uhuk.

           Suzy tidak tengah minum, tapi ia sukses tersedak ludahnya sendiri karena pertanyaan nenek Heebin yang tiba-tiba.

           "Kalau iya, nenek harap kamu mau berjuang ya. Myungsoo pernah terluka Suzy, nenek yakin dia juga pasti masih memiliki sedikit trauma untuk berhubungan dengan wanita, nenek percaya padamu"

           Trauma? Trauma macam apa?

🍼🍼🍼🍼

           Ucapan nenek Heebin siang tadi terus saja berputar-putar di kepala Suzy, membuatnya tidak bisa fokus seharian ini. Dia terus saja melamun bahkan ketika menemani Baby Hyun bermain sekalipun.

           'Nenek tau Myungsoo sangat menyukaimu, tapi melihat tabiatnya nenek yakin kalau anak itu akan memendam perasaannya'

           "Apa benar Myungsoo menyukaiku? Kalau iya, aku harus bagaimana sekarang?"

           "Sudah siap?" Suara yang tiba-tiba terdengar itu mengejutkan Suzy, hingga membuatnya tanpa sengaja menjatuhkan chusion miliknya. Barusaja ia memikirkannya dan sedetik kemudian orang yang ada dalam fikirannya itu tiba-tiba muncul di depan matanya.

           "Hati-hati, memikirkan apa sampai melamun begitu?" Suzy hanya menggeleng sembari menerima uluran chusion yang pria itu punguti.
Setelah membereskan make upnya, ia segera berdiri seraya mengalungi tasnya.

           "Ayo kita pulang" tak menyadari ada hal yang aneh, Myungsoo bersikap seperti biasanya, berjalan beriringan dengan Suzy menuju anaknya yang tengah diasuh oleh neneknya.

           "Kami pulang nek" ucap Myungsoo berpamitan. "Pamit eyang dulu sayang" bayi yang sudah mulai mengerti itu mengikuti arahan Ibu ASInya dengan patuh, berpamitan pada eyangnya dengan mencium kedua pipi serta bibir eyangnya sebelum akhirnya meminta gendong pada Suzy.

           Berjalan menuju mobil Myungsoo yang terparkir, nenek Heebin mengikuti mereka hingga ke halaman.

           "Sering-seringlah berkunjung kemari Myungsoo, Hyunsoo terlihat bahagia disini"

           "Ya" mendengar jawaban singkat dari sang cucu, Nenek Heebin berdecak lalu beralih pada Suzy. Ekspresi nenek 78 tahun itu nampak berubah seketika ketika matanya menatap Suzy, nampak berubah dengan tatapan yang lembut dan penuh kasih sayang.

           "Semangat berjuang ya Suzy, Nenek percaya pada kekuatanmu" ucap nenek dengan senyuman yang dibalas dengan senyuman juga oleh Suzy. Tak mengerti dengan arah perbincangan itu, alis Myungsoo menukik hebat.

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚حيث تعيش القصص. اكتشف الآن