Bab 10. Perasaan Baru

22.6K 926 77
                                    

Ada yang nungguin ga? Hehe.

Kalo ada typo jan lupa ditandain ya :*

AUTHOR POV

"Terima kasih atas waktunya, maaf membuatmu kesini malam-malam begini" Pria berpakaian baju santai itu nampak mengangguk, memindahkan tas besar yang ia bawa ke tangan kiri lalu menonjok lengan pria di depannya dengan senyuman.

"Mau ku tonjok rahangmu tapi takut dimarahi wanitamu____ sialan kau Myung, mengganggu rutinitas malamku saja" pria yang dipanggil Myung itu nampak tersenyum tipis lalu menggedikkan bahunya.

"Siapa suruh jadi dokter, ya sudah resikonya dong"

"Kalau aku tidak jadi dokter siapa yang akan kau repotkan kalau ada kejadian seperti ini lagi eoh? Aku jadi dokter juga untuk menyembuhkan anakmu____ ngomong-ngomong Myung, wanita tadi siapa?"

"Eoh? Suzy?___dia Ibu ASInya Hyunsoo" jawab Myungsoo namun teman beserta dokternya itu nampak tidak percaya, wajahnya menatap Myungsoo tak percaya dengan senyum menggoda.

"Sepertinya tidak hanya ibu ASI tuh, mungkin lebih dari itu___" ucap pria itu yang sukses membuatnya mendapat tonjokan dari Myungsoo

"Jangan ngawur lah____"

"Kan aku bilang sepertinya, dia cantik banget loh masak tidak tertarik sama sekali?"

Myungsoo sempat terdiam beberapa saat, memiringkan kepalanya sebelum menjawab.

"Usiaku sudah bukan waktunya untuk memikirkan itu"

"Memangnya kenapa? Hyunsoo juga butuh mama dong___tapi tidak apa-apasih, kalau kamu tidak mau aku mau kok sama dia, kalau aku mendapatkan anak darinya pasti keturunanku akan______" belum selesai Dokter bermarga Ahn itu menyelesaikan ucapannya namun Myungsoo sudah memotongnya dengan cepat. (*Marga: nama depan yang merupakan nama keluarga)

"Hentikan omong kosongmu sialan, aku tidak akan memberikannya padamu____" Dokter Ahn tertawa mendengar jawaban itu, katanya tidak mau tapi juga tidak mau melepaskan bahkan suaranya sedikit meninggi saat memotong ucapannya tadi.

"Siapa suruh gengsian, kalau suka bilang jangan dipendam, kamu boleh kok sekali-sekali egois aku yakin Hyunsoo juga pasti suka, dia sepertinya juga sangat sayang sama Hyunsoo tuh____"

"Sudah pergi sana jangan mengurus urusanku, aku sudah bukan anak-anak lagi"

Ucapnya sembari mendorong tubuh Dokter Ahn keluar rumahnya.

"Usiamu memang bukan anak-anak lagi Myung, tapi mentalmu yang seperti anak-anak, bagaimana aku tidak mengkhawatirkanmu kalau kamu terus bersikap pasif seperti ini?"

"Pergi sialan!!!" Pria bernama lengkap Ahn Hyo Seop itupun tertawa lalu pergi masuk ke mobilnya.

Meninggalkan Dokter Ahn yang pergi, Myungsoo kembali ke kamar Baby Hyun. barusaja ia akan masuk, namun ia dihentikan oleh pemandangan di depannya, pemandangan Suzy yang tengah duduk setengah tidur bersama Baby Hyun dalam gendongannya. Diambang pintu ia terdiam, menoleh pada Bibi Hwang juga Suster Go yang tengah menataplah, membungkuk lalu berjalan pergi melewatinya.

"Permisi tuan"

"Kalau ada penting saya akan menghubungi paviliun"

"Baik Tuan Besar" setelah mereka pergi, Myungsoo segera masuk dan menghampiri Suzy. Duduk disebelahnya lalu mengintip Baby Hyun yang tengah tidur dalam gendongan Suzy.

"Jangan menggodanya, dia baru saja tidur" tak menjawab Myungsoo hanya diam dan kembali ke posisi duduk tegak.

"Dokter Ahn sudah pergi?" Tanya Suzy dengan suara pelan yang dijawab anggukan oleh Myungsoo.

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Where stories live. Discover now