Bab 15 "Mami"

367 32 2
                                    

Raline sungguh kecewa dengan kejadi dipesta kemarin,  tapi satu sisi ia bahagia.  Lelaki yang pernah berada direlung hatinya masih mau menjemputnya.  Yaa walau sampai sekarang hatinya masih diisi Regara.
Ia sudah sebisa mungkin melupakan lelakinya yang satu ini,  namun apa daya ia menolak karena ambisinya pada karir begitu tinggi.  Hingga sekarang karir yang ia ingin kan tidak tercapai dan cintanya pun menghilang diambil orang lain.

Kalau saja ia tidak menolak lamaran Regara ia pasti sudah menjadi Nyonya Bagaskara.  Benar kata orang penyesalan selalu datang belakangan.  Seperti saat ini.

"Dasar Raline bodoh kamu yang nyia-nyiain dia,  kini kamu berkeinginan ngerebut suami orang.  Bodoh banget kamu raline".
Rancau raline sendirian diapartemennya yang sedang siap-siap untuk  pergi menuju pemotretan untuk BA perusahaan sang mantan.

Dalam perjalanan cukup panjang membela kemacetan kota jakarta  yang gak ada habisnya,  membuat dia kadang jengah.  Sampai kapan jakarta ini gak macet. Setelah menempuh waktu sedikit menguji kesabaran Raline akhirnya sampai ditempat pemotretan. Ia tidak menemukan sang mantan hanya melihat Tomi sahabatnya sekaligus sekretaris regara.

"Ada yang perlu aku bantu Ral?  Sepertinya kamu mencari sesuatu atau hanya perasaan ku saja".

"Gak koq,  yaa sudah aku mau balik.  Tugasku sudah selesai kan".

Tomi langsung mengangguk dan mempersilahkan Raline untuk  jalan terlebih dahulu.  Ia pun jalan bersisian dengan raline.

"Aku gak nyangka diacara LuwisCorp kalian bisa barengan begitu? " tukas Tomi langsung to the point.

"Mobil ku mogok Tom. Aku gak pernah merencanakan sesuatu yang gila buat ngambil suami orang". Jawab raline ketus

"Bukan maksud ku seperti itu lho Ral".

"Aku merasa  kalian semua yang mengetahui mengenai Aku dan Rega dahulu,  selalu ingin menjatuhkanku.  Seolah-olah aku ingin merusak kebahagiaan pasangan itu.  Apa salahku kalau aku berada di cerita cinta rega dulu? ".

"memang bukan salah lu Ral.  Tapi keadaan yang selalu buat orang berpikir seperti itu".

"Itu pikiran kalian aja yang picik".
"Aku gak picik. Hanya saja kalian memberi ruang itu kembali.  Lu paham maksud gua kan Ral.  Berhati-hati akan sikap yang lu lakuin.  Saat terbiasa semua akan menjadi biasa.  Lu ingat saat gua bilang.  Godaan setan itu emang paling terkutuk,  tapi yang paling dihinakan manusianya bukan setannya".

"hmm... "

"Semoga lu paham maksud gua Ral. Lu mau bareng gua atau... ".

"Gak perlu gua bawak mobil sendiri tadi,  gua duluan ya tom.  Makasih ".

Didalam mobil Raline selalu memikirkan semua ucapan orang-orang yang menghardiknya,  ia bukan seorang pelakor.  Ia hanya berusaha ramah tamah,  apa itu salah?  Ia hanya ingin tampil baik dihadapan semua orang dan ia tidak ingin mengambil tempat siapa pun. 

*****

Dalam manis pahitnya pernikahan yang begitu Regara impikan benar-benar menjadi kenyataan,  namun regara merasa kehidupan pernikahannya seperti  terasa pahit semua kebanyakan.  Apa lagi akhir-akhir ini,  emosinya benar-benar labil.
 
"Tom gimana hasil kerjaan hari ini?".

"Aman Bos,  semua selesai tinggal promosi di beberapa stasiun tv Dan offer".

"Bagus lah,  gua gak mau lama-lama berada diruang yang sama ".

"Gua aneh sama lu ga.  Mau sampai kapan lu begini.  Lu harus berdamai dengan keadan.  Lu harus terima pernikahan lu sama laila.  Dan lu harus memaafkan masa lalu lu sama raline.  Kalau beginih terus gak akan ada habisnya Ga. Mau lu ngumpet dikandang macan pun kalau lu emang waktunya ketemu raline, lu gak bisa hindari".

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Dec 13, 2023 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

L A I L A ( On Going )Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora