PRINCEKANIA-13

23.2K 2.3K 2.5K
                                    

Holla Readers?

Gimana sama part sebelumnya?

Gila, kalian hebat banget komentar jebol target melebihi banget++ The power of terkaget-kaget gak sih? Wkwk.

Aku gak pernah Spill Ameta dan Raga meninggoy ya, bahkan gak ada kata kata penyebab kematian ibu dan kakaknya bigno. Yang ada hanya penyebab kehancuran iya kan? Kalau teliti pasti gak akan ngira Ameta meninggoy...

435 Vote + 2 K Komentar
Bisa kan? Usahakan Komen di setiap paragraf dan dialog yang kalian suke, belajar saling bekerjasama.

Cerita ini mengandung konflik dan teori yang berat, jika kalian bener-bener tidak bisa meresapi nya dari awal,maka kalian akan bingung. Jadi nikmati saja alurnya, mengingat ini cerita terakhir dari Xav Story.

Point utamanya, cerita ini gak pasaran ya, konflik dllnya bener bener murni pemikiran aku. Kalau kalian pembaca setia karya aku, pasti tau dong ciri khas semua cerita aku itu gimana?

Sedikit berbagi cerita lagi, salut banget sama kalian yang kompak banget dalam kejar target. Target setiap harinya aku tambah 10+ bukan tanpa alasan, mengingat pembaca Princekania semakin nambah setiap harinya. Jadi aku harap kalian juga mau bekerjasama, entah itu dalam memenuhi target maybe.

Jangan jadi pembaca gelap, apalagi gak suka tapi selalu baca cerita aku, setidaknya hargai motto simbiosis mutualisme wkwk. Selamat berteori kembali, di part ini kalian akan dibuat kesel banget.

Ikuti alurnya, simak kisahnya.
Tandai jika ada typo nya.

---PrinceKania---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---PrinceKania---

Kania memejamkan matanya saat hembusan nafas keduanya begitu sangat terasa. Benda kenyal menempel begitu saja, namun belum berubah menjadi lumatan saat suara seseorang menghentikan aktivitas keduanya.

"Prince, Kania?"

Prince berdecak sebal dengan suara tantenya, yang begitu tega mengganggu waktu kenyamanan. Padahal sebentar lagi dirinya akan merasakan surgawi yang sesungguhnya.

Tante laknat!

"Prince, Kania kalian sudah tidur kah?"

Kania buru buru menyambar cardigan, lalu memakai nya. "Belum Tante, tunggu dulu,"

Prince hanya mampu merenggut kesal dengan menghentak hentakkan kakinya kesal, menyusul Kania yang sepertinya ingin membukakan pintu untuk Rhea.

PRINCEKANIA [XS-04]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang