PRINCEKANIA-14

21.6K 2.3K 2K
                                    

Holla Readers?

Gimana sama part sebelumnya?

Kalian keren, target nya bukan maen, kompak terus ya. Doain juga, semoga aku tetap vit untuk nulis buat kalian. Karena kita berpatokan ke motto?

"Kania jangan jatuh cinta ya,"
Kita gak bisa ngelarang Kania untuk jatuh cinta, sekalipun dia jatuh cinta, cukup suport semoga dia gak lengah dengan tujuan nya.

Jangan terlalu membanggakan Kania juga, karena dia akan membuat Kania kecewa. Namun kembali ke sifat awal dia, Kania ini bukan sosok yang lemah. Sekalipun salah arah, sikap tegas dan dewasa nya gak akan hilang.

"Sebenarnya, Raga itu Dewa atau Raja sih?"
Jangan di fikirin guys, walaupun kalian bener-bener penasaran. Karena itu akan buat mumet otak kalian sendiri, mending ikuti alurnya dan tunggu kapan terbongkar nya. Dia akan terungkap diwaktu yang tepat.

"Pengen cepet-cepet liat zevara menderita, cepetin dong balas dendam nya"
Kita ke Realita aja ya, di dunia ini aja, kalaupun kita punya dendam, gak bisa langsung asal balesin gitu aja. Otomatis ada jalannya, dan waktu yang tepat pastinya. Ibaratkan kehidupan, ngalir aja, kalau sudah waktunya dendam itu terbalaskan, ya pasti kebales dong semuanya. jadi aku harap, kalian mau bersabar.

Diakhir aku open sesi pertanyaan, entah itu motivasi ataupun sedikit berbagi pengalaman yang mau kalian ketempehi. Aku cuma mau berusaha lebih dekat lagi dengan kalian, terkhusus nya buat pembaca yang belum gabung ke GC.

450 Vote + Komen Disetiap paragraf, Dialog dan Teks lainnya. Aku mau kalian Mendalami part ini, tanpa harus spam "next"doang. Bisa kan?

Ikuti alurnya, simak kisahnya, tandai jika ada typo nya.

Ikuti alurnya, simak kisahnya, tandai jika ada typo nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---PrinceKania---

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Jalanan begitu sepi mengenai ini sudah hampir larut malam. Berbeda dengan seorang gadis yang melamun sejak tadi didalam Taksi.

"Neng sudah sampai," Suara pengemudi terdengar jelas. Namun gadis itu tetap memfokuskan dirinya menatap kearah luar kaca jendela.

"Neng?"

Kania itu tersentak kaget dengan beberapa panggilan dari pak supir. Astaga, Kania bahkan baru menyadari bahwa dirinya baru sampai di kediaman Alexander.

"Eh iya pak," Kania langsung membayar biaya taksi, lalu segera bergegas keluar dari dalam taksi tersebut.

Gadis itu mengamati jam tangan nya, guna melihat jam yang tertera disana. Nyatanya ini sudah larut malam, Kania hanya bisa berharap, seluruh anggota keluarga Alexander tidak mengkhawatirkan nya.

PRINCEKANIA [XS-04]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang