PRINCEKANIA-34

17.9K 2.1K 3.4K
                                    

Holla Readers?

Gimana sama part sebelumnya?

Gak banyak yang mau aku spill. Aku cuma mau minta maaf, karena kemarin belum bisa update. Soalnya aku kemarin lagi keluar bareng temen-temen. Pulangnya pun kehujanan, itupun dengan waktu yang mepet dari jam update.

Pastikan kalian sudah klik bintang untuk membaca part membagongkan ini.

Ikuti alurnya. Simak kisahnya. Tandai jika ada typo nya.

 Tandai jika ada typo nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----Princekania----

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat sore. Kania terpaksa meminta izin sehari untuk tidak bekerja. Mengingat dirinya benar-benar ingin menimang surat kontrak baru dari atasannya.

Disurat itu tertera jelas jika dirinya diberi dua pilihan. Lebih tepatnya sebuah penawaran, mengingat dirinya hanya bekerja beberapa jam. Raja menawarkan ia untuk bekerja sampai jam 9 malam, dengan keuntungan gaji dua kali lipat dengan sebelum nya. Lebih tepatnya gaji yang dikali dua dari jam kerja biasanya.

Penawaran yang bagus bukan? Dirinya tidak perlu bekerja sampai larut di Club. Mengingat di Club sudah banyak pegawai nya, ditambah dirinya akan semakin menambah sulit keuangan Sanora.

Mau bagaimana lagi? dirinya hanya seorang pelajar. Mana mungkin bisa mengharapkan gaji yang diatas puluhan juta setiap bulannya. Mendapatkan gaji dibawa nya saja, sudah membuat Kania bersyukur.

Matanya tidak sengaja melewati sebuah ATM di pinggir jalan barusan. Gadis itu langsung meminta supir taksi untuk menghentikan nya.

"Pak, berhenti disini sebentar ya? Saya mau ke ATM sebentar saja."

"Baik nak,"

Kania langsung bergegas keluar dari taksi. Beruntung ATM tersebut tidak ramai, jadi dirinya tidak perlu mengantri. Dirinya berniat mengambil sisa uang di rekening lamanya. Setidaknya cukup untuk biaya sehari-harinya, sampai waktu gajiannya tiba.

Sesampainya didalam ATM, Kania langsung memasukkan kartunya. Tentu saja gadis itu masih mengingat pin nya sendiri. Namun baru beberapa detik Kania dibuat mengerutkan keningnya heran.

"Sebelas juta?!" Kania kaget saat melihat nominal di rekening nya. "Gila duit siapa? Bukannya kemarin sisa satu juta?"

Kania benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Gadis itu bahkan berkali-kali memastikan nya. Namun nominal nya tidak berubah.

Karena takut orang asing yang mengirimkan nya uang. Gadis itu lebih memilih mencairkan sisa uangnya sendiri. Entah siapa yang mengirimkan nya uang sebanyak itu.

PRINCEKANIA [XS-04]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang