Chapter 13

16.9K 1.7K 228
                                    


"LEPASKAN AKU MARK!!" Teriak Jaemin mencoba menghindar dari kukungan Mark.

"Maaf sayang, ini benar-benar tidak bisa di lewatkan" Lirih Mark dengan nafsu yang sudah di ubub-ubun.

Jaemin memberontak mencoba menahan dada nya agar Mark tidak membuka kancing piyama nya. Namun sayang, tenaga Mark lebih besar di banding Jaemin.

"BRENGSEK!!! JENO!!!" Teriak Jaemin lagi.

Tenggorokan nya sangat sakit karena mencoba berteriak. Jaemin tau, percuma dia berteriak karena setiap kamar di rumah Jung ini memiliki filter kedap suara.

Mark berhasil membuka kancing piyama Jaemin.  Mata Mark berbinar saat melihat dada mulus yang Jaemin berusaha tutupi.

"Jangan di tutup sayang, ini indah" Ucap Mark dengan tatapan lapar.

"Manusia bajingan!!!" Pekik Jaemin mencoba menendang Mark namun Mark berhasil mencegah kedua kaki Jaemin.

"Ku mohon Mark jangan lagi" Ucap Jaemin kini menangis.

Mark menggelengkan kepala nya.

"Pemandangan indah yang tidak mungkin aku lewatkan" Ucap Mark mulai mencondongkan tubuh nya pada cekukan leher Jaemin.

Pintu kamar Jaemin terbuka.

"APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN?!!!" Teriak Jeno hingga ponsel nya terjatuh saking syok nya.

Jaemin membuka mata nya. Menatap Jeno dengan pandangan memohon untuk di selamatkan.

"BAJINGAN KAU JUNG MINHYUNG!."

Jeno segera menarik tubuh Mark dan hempaskan di depan kamar Jaemin. Jaemin segera menutupi bagian atas nya dengan selimut.

Semua orang rumah termasuk maid berlari menuju sumber keributan.

"Jeno!."

"Minhyung!."

Taeyong dan Doyoung berlari menghampiri menghampiri Jeno dan Mark.

"Lepaskan aku! Bajingan ini melecehi istriku!" Ucap Jeno memberontak dari pegangan Taeyong dan Doyoung.

Minhee membuka pintu kamar Jaemin dan melihat Jaemin yang kini terisak dengan tubuh di balut selimut.

"Sialan. Salah sasaran" Ucap Minhee dalam hati.

"Jeno cukup!" Ucap Taeyong.

Jeno terus menerus memukul wajah Mark kadang juga menendangnya. Penglihatan nya di kuasi oleh amarah yang membuat nya tidak menyadari jika dirinya sedang melukai kakak kandung nya.

"Jung Jeno!" Tegur Jaehyun berhasil menarik tubuh Jeno.

Mark terbatuk-batuk mengeluarkan darah dari mulut nya. Taeyong berlutut di samping Mark.

"Kita ke rumah sakit" Ucap Taeyong namun di tepis oleh Mark.

"Urusi saja anak haram itu!" Ucap Mark segera bangun dan pergi entah kemana.

"Apa yang terjadi Jeno-ya?" Tanya Doyoung.

Nafas Jeno memburu.

"Bajingan gila itu melecehkan Jaemin" Ucap Jeno masih dengan pandangan menyalang.

Minhee menatap Jeno penuh kekesalan.

"Kenapa sikap Jeno sangat berlebihan?" Decak nya dalam hati.

"Bibi Kang tolong obati Minhyung" Ucap Taeyong.

"Baik nyonya."

Taeyong masuk ke dalam kamar Jaemin dan memeluk Jaemin yang tubuh nya bergetar ketakutan.

Regret - NominWhere stories live. Discover now