Chapter 35

16.7K 1.8K 471
                                    

Makasih kalian udah mau bantuin sampai target huhu. Sayang kalian💚

300+ vote, 250+ komen.

Enjoy....

*****

"Nenek dan kakek Lee di bunuh oleh Jung Yunho."

Kedua tangan Jaemin yang awal nya berada di bahu Jeno pun turun perlahan karena lemas.

"Maksudmu ayah dan ibu nya Mommy Taeyong?" Tanya Jaemin hati-hati.

Jeno mengangguk lirih.

"Dia jelmaan iblis dari neraka terdalam. Dosa dia benar-benar sangat banyak. Dia sudah banyak menghabiskan banyak nyawa" Ucap Jeno dengan rahang yang mengeras.

"Apakah mommy tau jika mertua nya sendiri yang membunuh kedua orang tua nya?" Tanya Jaemin.

Jeno menggeleng.

"Aku bahkan baru mengetahui semua nya saat aku menemukan sebuah catatan di belakang catatan pembunuhan kakek dan nenek mu, Jaemin-aa."

Jaemin menangkup kedua pipi Jeno dan mengusap air mata Jeno menggunakan ibu jari nya.

"Kenapa aku harus di lahirkan di dalam keluarga iblis ini, Jaemin-aa? Kenapa dulu eomma tidak membunuhku saja. Kenapa dia melahirkan ku dan membiarkan ku tersiksa di dalam rumah neraka ini, Jaemin-aa" Lirih Jeno menunduk.

"Jangan mengatakan hal itu Jeno-ya kau adalah anugerah untuk daddy dan eomma. Juga untuk mommy Taeyong. Walaupun dia bukan ibu kandungmu, tapi dia menyayangimu melebihi seorang ibu kandung" Ucap Jaemin mengusap rambut Jeno.

Jeno menggeleng.

"Aku dilahirkan hanya untuk di manfaatkan Jaemin. Aku dilahirkan hanya untuk menaikkan saham penjualan perusahaan Jung. Aku robot mereka. Aku si anak haram yang hanya di gunakan untuk menjalankan perusahaan" Ucap Jeno marah.

Jaemin menatap Jeno sendu. Seberat ini beban yang di pikul suami nya selama ini.

"Selama ini aku selalu berfikir jika kakek melakukan itu semua karena aku adalah cucu kesayangan nya. Tapi ternyata aku hanya di manfaatkan Jaemin-aa, aku tidak benar-benar di sayang oleh nya. Dia hanya memanfaatkan otak dan tenagaku."

Jaemin diam. Ia membiarkan Jeno menumpahkan semua kekesalan nya yang selama ini terpendam.

"Jung Yunho, sengaja membunuh kakek dan nenek Lee karena mereka tau jika aku hanya di jadikan robot untuk menjalankan perusahaan nya."

"Kau pasti tau Jaemin-aa, perusahaan manufaktur Jung berjalan sukses karena ada aku di dalam nya. Aku yang setiap hari dari pagi sampai siang selalu mengerjakan berkas ini itu. Selalu pergi meeting dengan klien dimanapun bahkan sampai keluar negeri. Dan kau tau, selama ini aku selalu mendapatkan julukan 'anak haram yang tidak tau tempat nya berdiri'."

"Siapa yang mengatakan itu, hmm? Bukan kah media dan masyarakat Korea tidak mengetahui siapa kau sebenarnya?" Tanya Jaemin.

"Paman Minho, Bibi Krystal. Dan keluarga mereka selalu menyebutku anak haram yang tidak tau tempat nya berdiri."

Jaemin mengelus rahang tegang Jeno.

"Jaemin-aa, aku lelah. Aku lelah selalu menjadi robot disini. Aku lelah selalu di atur semua nya oleh mereka. Aku lelah, Jaemin-aa. Aku ingin menyerah. Aku sudah tidak kuat lagi."

Regret - NominWhere stories live. Discover now