XIII

9.6K 2K 419
                                    

Edisi ekstra part (ada 6 bab) dan POV Gama (ada 12 bab) sudah ada di Karyakarsa ya gaes.


Anw, selamat membaca🤗

==

Begitu Inez menghilang dari hadapanku, aku segera meninggalkan tempat kami mengobrol. Keinginanku untuk masuk ke dalam lift sirna. Digantikan tujuan lain. Tangga darurat yang letaknya tak jauh dari lift. Area yang jarang sekali dihinggapi para budak korporat yang perusahaannya menempati gedung ini.

Dua tahun bekerja di salah satu lantai gedung pencakar langit ini, jarang ada orang yang menggunakan tangga darurat. Apalagi orang-orang dari perusahaan tempatku bekerja. Tidak pernah kulihat ada yang berkeliaran di sini hanya untuk sekadar melepas suntuk atau merokok. Jadi, tangga darurat ini adalah tempat teraman. Untuk bertemu selingkuhan atau orang dalam macam Mas Gama agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Aku : Mas Gama.

Aku : Mas.

Aku : Oi Mas Gama.

Aku : mau makan siang bareng nggak?

Aku : di tempat rahasia.

Aku : Tempat para selingkuhan saling melepas rindu di jam kerja.

Mas Gama : Hotel?

Aku : Istighfar, Mas!

Aku : Hotel apaan!

Aku : Vanda aduin Mama nih.

Mas Gama : ya terus di mana?

Aku : di tangga darurat gedung.

Mas Gama : Tangga darurat lantai kamu?

Aku : Iya.

Mas Gama : Mas harus turun tiga lantai? Lewat tangga darurat?

Ini hal lain yang tidak kusuka dari Gama. Dia selalu pintar dalam keadaan tidak tepat. Setiap kali aku ingin dia ikut dramatis sepertiku, kepintarannya mendadak muncul dan merusak suasana hati. Di lain hari, seperti sekarang ini contohnya, dia tak memakai kepintarannya dengan baik. Yakali harus turun tiga lantai lewat tangga!

The Fool who Rocked my WorldWhere stories live. Discover now