"Iya. Apakah anda, Paman Marcus?" Reyna bertanya tanpa memandang Marcus, menyeruput tehnya dari Mug yang ia pegang.
"Sudah tahu ternyata?" Marcus sedikit tersenyum dalam suaranya, mencoba untuk menjadi lebih akrab dengan Reyna.
"Tadi mamah telepon, dia masih ada urusan di kantor. Mamah bilang, jika ada lelaki dengan tampang jelek datang itu adalah Paman Marcus, adik mamah."
"Tidak mungkin, haha.." Marcus terbahak, melihat keponakannya yang bahkan tidak tersenyum saat mengatakan sesuatu yang begitu lucu.
"Tapi saya gak jelek."
Reyna mendongak menatap Marcus, beberapa detik kemudian ia mengangguk. Marcus tak tahu bahwa kedua kuping Reyna menjadi sedikit lebih merah saat menatap wajahnya.
"Itu sebabnya barusan aku bertanya, apakah anda adalah calon ayah baruku."
"Dan kenapa kamu bertanya begitu?"
"Tidak ada, hanya penasaran. Mamah bilang Paman Marcus memiliki kulit hitam dan berwajah menyeramkan. Jadi kupikir, anda adalah Paman Marcus."
Marcus kembali terbahak, mengingat kakaknya yang sungguh tidak berubah, bagaimana dia hanya mengingat tampang dan warna kulitnya saja, ini sudah 10 tahun, demi tuhan.
***
Catatan:
Cerita ini adalah Prequel (cerita sebelum) dari alur Marcus Uncle yang ada di Wattpad. Di sini diceritakan bagaimana awal mula pertemuan antara Marcus dan Reyna.
Teman-teman pembaca bisa membaca BAB 1 secara utuh terlebih dahulu sebelum nantinya akan dijual sebagai ebook. BAB 1 prequel dari Mark Uncle bisa teman-teman akses melalui Karyakarsa di
https://karyakarsa.com/jemisung
Silahkan ikuti akunku terlebih dahulu, dan berikan dukungan teman-teman dengan membeli chapter ini seharga 2.999 rupiah. Jangan lupa tinggalkan love dan komentar di sana.
Terimakasih,
Peluk dan cium sayang dari aku.
JeMi Sung
KAMU SEDANG MEMBACA
Marcus Uncle (END)
RomansaEBOOK HANYA DIJUAL DI SHOPEE @bookcafe_ KARYAKARSA @jemisung DAN INSTAGRAM @shintyachoi_ JIKA MENDAPATKAN EBOOK SELAIN DARI TIGA SUMBER TERSEBUT MAKA ANDA MEMBELI EBOOK ILEGAL DAN TELAH MELANGGAR HUKUM. TERIMAKASIH... Cerita ini khusus saya dedikasi...
