Gulf, si pria lugu dan polos itu memilih jalan yang salah dengan bekerja sebagai babysitter di sebuah mansion besar. Pertemuan dirinya dengan Mew, pria misterius itu benar-benar mengubah dirinya
.
.
.
- 🔞++
- ⚠️ Pembunuhan, Kekerasan, Seksualitas...
Mew menggandeng tangan kedua anak laki-lakinya yang hanya berbeda setahun itu keluar dari pesawat. Mew baru saja sampai di Amerika setelah ia mengerjakan 'pekerjaannya' di Madrid
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Daddy, William masih kangen Madrid" ujar anak tertuanya yaitu William
"Iya daddy, Bentley dan kakak William punya teman banyak disana sedangkan disini ditempat tinggal kita tidak ada satu orang pun teman" saut Bentley juga dan diangguki William
"Kapan-kapan kita kembali kesana ya, kita kesana kan karena daddy mengurus pekerjaan" ujar Mew menjelaskan kepada anaknya
"Apa daddy berjanji?" tanya mereka berdua
"Janji" jawab Mew yakin dan tersenyum kearah kedua anaknya
"Tuan Mew" saut seseorang didepan mereka sambil membungkuk
"Tay Tawan" ucap Mew saat melihat Tawan yaitu asisten pribadinya yang sudah berada didepannya
Tawan mengulurkan tangannya untuk memegang tas jinjing Mew. Mew memberikan tasnya
"Hai dua jagoan" Tawan membungkuk untuk toss dengan kedua anak Mew
"Hai uncle Tawan" saut mereka sambil toss dengan Tawan
"Bagaimana kabar perusahaan setelah seminggu kutinggal?" tanya Mew
"Tidak ada masalah Tuan. Semuanya baik-baik saja" jawab Tawan
"Perusahaan yang satunya bagaimana? Berjalan lancar?" tanya Mew lagi
"Tentu Tuan, pabrik senjata api dan senjata tajam Tuan juga berjalan lancar semua pasokan senjata sudah habis dalam beberapa hari saja kemarin karena banyaknya pesanan" jelas Tawan
"Daddy, senjata itu apa?" tanya Bentley
Mew dan Tawan terdiam. Mereka lupa, disini ada William dan Bentley
"Ayo kita pulang kerumah, daddy sudah membuatkan kalian lapangan untuk bermain bola yang baru" ujar Mew mengalihkan pembicaraan setelah itu menatap tajam Tawan
"YEAYYYY! Ayo daddy kita pulang!" Girang mereka
Mew pun menggandeng kedua tangan anaknya setelah itu berbisik kearah Tawan
"Aku hanya bertanya, seharusnya kau cukup menjawab iya atau tidak jangan dijelaskan bodoh" bisiknya
Tawan bergetar, ia sangat takut. Mew pun pergi membawa anaknya menuju mansion mereka
__
Mew duduk diruang pribadinya, sambil membaca berkas-berkas. Anaknya sibuk bermain dengan maid dan bodyguard dilapangan bola belakang. Ia kadang mengawasi anaknya lewat jendela
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
