18

5.8K 404 79
                                    

⚠️ Warning : Ada adegan dewasa 🔞

*Direkomendasikan untuk mendengarkan lagu yang tertera diatas untuk penambah suasana dalam membaca.

- Gulf side.

"Gulf kau seharian ini terlihat melamun terus. Kau kenapa?" tanya Tawan yang berada dimobil mengantar Gulf pulang kerumahnya

"T-tidak apa-apa Tuan" bohong Gulf mencoba tersenyum

"Kalau ada masalah cerita saja padaku ya" ujar Tawan

"B-baik Tuan Tawan terimakasih banyak" ucap Gulf lagi

Gulf benar-benar tidak fokus hari ini, Gulf terus meratapi sikap Tuannya yang berbeda padanya apa benar Tuannya itu sudah betul-betul melupakan kejadian yang mereka lakukan didapur saat itu

Kenapa semudah itu? Padahal bukankah Tuannya yang pertama kali melakukannya padanya, kenapa dia bisa bersikap biasa saja seperti itu? Apakah Tuannya tidak tau bagaimana perasaan Gulf yang selalu memikirkan hal ini?

"T-terimakasih atas tumpangannya Tuan Tawan" ucap Gulf

"Sama-sama, besok aku akan menjemputmu" ujar Tawan dan diangguki Gulf

Gulf turun dari mobil Tawan lalu masuk kedalam rumahnya dengan lesu. Saat masuk ia melihat ibunya yang sibuk menjahit seperti biasanya namun matanya terfokus pada bunga mawar putih dimeja ruang tamu

"Ibu" sapa Gulf

"Sayang? Kau sudah pulang?" tanya ibu

"Sudah ibu" jawab Gulf tersenyum lalu mengecup pipi ibunya

Gulf berjalan kearah meja ruang tamu memerhatikan bunga mawar yang ibunya masukan kedalam wadah berisi air

"Ibu, dimana ibu mendapatkan bunga mawar putih ini?" tanya Gulf

"Ibu membelinya tadi, ada seorang wanita tua yang menjual dan menawarkannya pada ibu" jawab Ibu Gulf yang fokus menjahit

Gulf terdiam, ia mengingat kapan terakhir kali ia ke makam ayahnya? Bukankah itu sudah lama sekali? Gulf mengecek jam di ponselnya. Masih jam setengah 6 sore sepertinya masih sempat

"Ibu, aku akan kemakam ayah sebentar aku akan membawakan bunga ini kemakam Ayah" ucap Gulf

"Baiklah sayang, kau pergilah sampaikan pada ayah ibu tidak bisa datang sekarang karena ibu sibuk tapi ibu berjanji akan mendatanginya nanti" jelas ibu

"Baiklah bu" ucap Gulf tersenyum

Gulf duduk dikursi tamu sambil melakukan kreatifitasnya untuk merangkai bunga. Gulf dengan cekatan merangkai bunganya dan memasukkannya kedalam plastik untuk bunga

"Sudah selesai. Ibu Gulf pergi dulu ya" izin Gulf

"Iya sayang hati-hati ya" saut ibu

Gulf pun berjalan menuju makam ayahnya yang terletak tidak jauh dari komplek rumahnya. Makam umum yang dibuat oleh Pemerintahan Amerika untuk para warga asing. Gulf berjalan masuk kedalam pekarangan makan

 Gulf berjalan masuk kedalam pekarangan makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
mewfia with gulfsitterWhere stories live. Discover now