Gulf, si pria lugu dan polos itu memilih jalan yang salah dengan bekerja sebagai babysitter di sebuah mansion besar. Pertemuan dirinya dengan Mew, pria misterius itu benar-benar mengubah dirinya
.
.
.
- 🔞++
- ⚠️ Pembunuhan, Kekerasan, Seksualitas...
Mew mengguyur kepalanya dengan air dingin sekarang. Isi kepalanya benar-benar kacau setelah apa yang terjadi beberapa jam berlalu
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*flashback
Mew menatap Gulf yang menutup matanya karena sentuhan darinya. Mew meremang, badannya bergetar. Tidak pernah seumur hidupnya ia merasakan hal ini
'Kenapa perasaanku sangat tenang jika aku menyentuh Gulf? Ada apa denganku?!' batin Mew
Mew terus mengusap pipi Gulf lembut mengikuti insting dalam pikirannya. Gulf juga terlihat semakin terhanyut dengan sentuhan Mew
'Tring' 'Tring' 'Tring'
Suara telfon itu menghentikan aktifitas yang mereka lakukan. Gulf membuka matanya, begitupun Mew yang langsung menarik tangannya
Ponselnya berbunyi, Mew mengambil ponselnya itu dari Dokter Ansel dan mengangkat telfonnya
"H-halo" panggil Mew. Ia menatap Gulf yang menunduk. Terlihat seperti sedang malu?
"Tuan Mew, besok aku akan mengantar obatmu" ujar dokter Ansel
"Biar aku saja yang mengambilnya sekaligus aku ingin berbicara sesuatu" ucap Mew
"Baiklah Tuan Mew jadwalku jam 8 pagi kau bisa kesini" ujar dokter Ansel
"Baik" saut Mew lalu mematikan ponsel
Mereka hening, tidak ada pembicaraan. Gulf terlihat menunduk dengan memainkan kedua tangannya gugup. Mew pun masih cukup shock dengan apa yang ia lakukan tadi, kenapa dia bisa menyentuh wajah Gulf semudah ini?
"A-aku akan pulang" ucap Mew salah tingkah tapi dia langsung merubah ekspresinya menjadi cool. Sial! Perasaan bodoh ini lagi! batin Mew
"O-oh b-baiklah Tuan. Saya akan membawa William dan Bentley kesini" jawab Gulf gugup dan langsung meninggalkan Mew masuk kedalam rumahnya
*flashback end
Mew terus mengguyur kepalanya dengan shower dikamar mandinya tanpa memperdulikan bahwa dia mandi pada jam 2 dini hari
"Ini tidak benar, aku tidak pernah memiliki perasaan ini sebelumnya!" ucap Mew yang menatap wajahnya didepan kaca sambil terus mengguyur kepalanya menggunakan shower
"Mew apa yang kau lakukan? Kenapa kau berubah jika bersama Gulf?!" marah Mew pada dirinya
"Kenapa kau menyentuh orang asing seperti itu?! Kenapa perasaan bodoh itu muncul saat bersama Gulf?! Sial!" marah Mew
__
Mew bersiap, ia ingin pergi menemui dokter Ansel dan menceritakan permasalahan dari perasaan bodoh yang selalu muncul ini. Apakah penyakit mentalnya sedang kambuh makanya ada perasaan seperti ini? Entahlah Mew pun bingung
