15

4.5K 338 17
                                    

— Gulf side.

"Sebentar" ujar ibu menatap Gulf

Gulf dan Mew melihat kearah Ibu yang sibuk memerhatikan mata Gulf heran

"Ada apa ibu?" tanya Gulf

"Kamu pakai kacamata baru ya? Kamu kapan membelinya sayang?" tanya ibu

"I-ini dibelikan oleh Tuan Mew bu" ucap Gulf

"Dibelikan?! Ya Tuhan kenapa Tuan Mew harus membelikanmu kacamata sayang? Kacamata pemberian almarhum ayahmu kemana?" tanya ibu tidak enak

Gulf dan Mew saling menatap, bagaimana Gulf akan bilang ke ibunya? Kacamatanya rusak karena terjatuh saat... Gulf dicekik oleh Mew?

"Maafkan saya bi yang ceroboh menyenggol Gulf hingga kacamatanya terjatuh. Karena itulah saya membelikannya kacamata yang baru" bohong Mew

Gulf mendengar ucapan Mew akhirnya mengangguk pelan meyakinkan ibunya. Gulf memohon maaf pada ibunya dalam hati karena berbohong

"Oh tidak apa-apa jangan meminta maaf Tuan, Tuan kan tidak sengaja tidak apa-apa" ujar Ibu tersenyum mengerti

Mew tersenyum, Gulf melihat Mew menatap arloji ditangannya

"Besok Tawan akan menjemputmu" ujar Mew

Gulf mengangguk pelan

"Baik Tuan" saut Gulf

"Saya pulang dulu bi, hari sudah mau malam" pamit Mew

"Baik Tuan Mew terimakasih sudah mengantar dan membelikan Gulf kacamata baru" ujar ibu

"Iya sama-sama. Saya permisi" ujar Mew menunduk sopan

"Hati-hati Tuan Mew" ujar ibu

Gulf menatap punggung besar Mew yang pergi meninggalkan rumahnya. Mew melajukan mobilnya pergi. Setelah itu Gulf merangkul ibunya untuk masuk kerumah

"Ayo bu kita masuk" ajak Gulf

"Ayo sayang" ujar ibu

"TUNGGU!" Teriakan cempreng seseorang membuat Gulf dan ibu menoleh. Gulf memasang wajahnya malas menatap orang itu

"Ada perlu apa kau kesini?" tanya Gulf memutar bola matanya malas

"Tidak usah berlagak sok tidak peduli padaku Gulf" ujar orang itu kesal

"Aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi denganmu. Sebaiknya kau pergi saja Poompui" ucap Gulf. Itu adalah Poompui

Gulf memerhatikan pakaian Poompui yang berbeda 180 derajat. Bahkan dia terlihat jauh lebih terbuka. Gulf hanya menatap miris.

"Ayo Gulf ibu pusing melihat wanita arwah ini" singgung ibu

"Jaga bicaramu bi! Kau sama saja seperti anakmu kurang ajar!" ujar Poompui

"Tutup mulutmu Poompui! Kau siapa mengatai ibuku seperti itu hah?!" Bentak Gulf menunjuk wajah Poompui

Poompui terkejut, dia tidak pernah melihat Gulf semarah ini padanya. Gulf melihat wajah terkejut Poompui akhirnya mencoba tenang

"Kau sebaiknya pergi Poompui sebelum amarahku semakin tinggi. Kita tidak ada hubungan apa-apa lagi sekarang jadi kau tidak ada hak untuk kesini dan satu lagi bukankah kau yang memutuskanku? Jadi pergilah. Aku masih baik padamu karena kau seorang perempuan" ucap Gulf menahan marah

"Kedatanganku kesini hanya untuk menanyakan sesuatu! Kau tidak usah kepedean cupu!" umpatnya

"Ibu masuk duluan ya" ucap Gulf pada ibunya. Ibunya menatap jengkel Poompui lalu ia mengangguk dan masuk kerumah

mewfia with gulfsitterWhere stories live. Discover now