Gulf, si pria lugu dan polos itu memilih jalan yang salah dengan bekerja sebagai babysitter di sebuah mansion besar. Pertemuan dirinya dengan Mew, pria misterius itu benar-benar mengubah dirinya
.
.
.
- 🔞++
- ⚠️ Pembunuhan, Kekerasan, Seksualitas...
"Setelah nenek jahat diusir, Ia pun pergi dan meninggalkan desa jamur untuk selama-selamanya. Tamat" ucap Mew
Mew melihat kesisi kanannya, kedua anaknya sudah tertidur nyenyak. Mew tersenyum kecil, ia meletakkan buku cerita tersebut ke nakas sebelah tempat tidur.
Mew merapikan selimut kedua anaknya
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
'Cup' 'Cup'
Ciuman selamat malam Mew berikan dikening kedua anaknya
"Good night my sons" ucap Mew diakhir ciumannya lalu berjalan pelan keluar dari kamar anaknya
Mew pergi menuju kamarnya, ia mengganti pakaiannya menjadi piyama biasa. Tentu berwarna hitam, ia sangat suka warna hitam
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Setelah itu ia menuju ke nakas dekat tempat tidurnya. Meminum obat seperti biasanya
"Kapan aku berhenti meminum obat bodoh ini?" monolognya setelah itu meminum obat-obatnya
'Tokkk' 'Tokkk' 'Tokkk'
"Open" titah Mew dari dalam kamar
Pintu terbuka otomatis. Didepan sana ada Tawan yang terlihat gagah menggunakan pakaian dinasnya. Mew berjalan kearahnya
"Tuan, apa Tuan sudah meminum obat Tuan?" tanya Tawan
"Hm" jawab Mew
"Syukurlah. Lusa anda harus kontrol lagi dengan Dokter Ansel" ujar Tawan lagi
"Tentu, cukup siapkan keperluanku saja nanti" ucap Mew
"Baik Tuan. Oh iya satu lagi yang ingin saya sampaikan" lanjut Tawan
Mew menatap Tawan lebih serius lalu menaikkan alisnya sebelah seperti meminta jawaban
"Tuan muda William dan Tuan Bentley sempat diganggu oleh 3 orang anak-anak di taman dekat sekolahnya" adu Tawan
"Diganggu? Apa sampai menyentuh mereka?" tanya Mew
"Tuan Bentley sempat didorong oleh salah satu dari mereka" adu Tawan