Gulf, si pria lugu dan polos itu memilih jalan yang salah dengan bekerja sebagai babysitter di sebuah mansion besar. Pertemuan dirinya dengan Mew, pria misterius itu benar-benar mengubah dirinya
.
.
.
- 🔞++
- ⚠️ Pembunuhan, Kekerasan, Seksualitas...
Gulf memakan sarapannya, hari ini dia ingin mencari pekerjaan. Ia melihat ibunya yang sudah sibuk mengurus jahitan pesanan di mesin jahit tua miliknya
"Ibu jangan telat sarapan, maag ibu nanti kambuh" ujar Gulf
"Iya sayang, ibu tadi sudah sarapan kok. Kamu habisin saja makanannya" ujar ibu yang sibuk menjahit
Gulf tau sekali ibunya berbohong. Ibunya memang sering tidak makan supaya Gulf bisa makan banyak. Gulf menyuap 2 sendok nasi setelah itu menyisakan untuk ibunya makan ia lebih banyak minum susu agar perutnya terisi
"Wah rapi sekali" ujar ibu melihat Gulf
"Gulf pakai baju buatan ibu" ucap Gulf tersenyum
"Cocok sekali denganmu. Kamu mau mencari pekerjaan lagi?" tanya Ibu
Gulf mengangguk senang
"Iya bu, Kata Mild ada lowongan pekerjaan ditoko roti ditengah kota rencananya aku mau kesana bu untuk melamar pekerjaan" jawab Gulf
Ibu berdiri dari tempat duduknya ia berjalan menuju Gulf
'Greb'
"Semoga anak ibu berhasil. Ibu selalu mendoakanmu dari sini" ujar ibu memeluk anaknya
Gulf pun pergi menuju stasiun kereta untuk pergi kepusat kota New York. Sebenarnya Mild yaitu tetangga Gulf ingin mengantarkan Gulf ketoko rotinya tetapi Mild sibuk dengan pekerjaannya juga alhasil Gulf sendiri saja yang pergi
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gulf sudah diberitahu alamatnya dimana. Gulf sampai dikereta lalu langsung masuk kedalam kereta itu. Ia duduk dikursi sambil memainkan ponselnya
Ia sudah menelfon Poompui dan mengiriminya pesan tapi tidak ada balasan apapun. Mungkin dia masih tidur tapi bukankah dia harus bekerja disupermarket dekat rumahnya? Atau Poompui tidak sempat memegang ponsel?
Gulf akhirnya menaruh ponselnya disakunya. Ia menatap kedepan dan melihat ada pria yang memakai serba hitam. Gulf tidak ambil pusing, setelah ia membuang mukanya kearah lain
20 menit didalam kereta tibanya ditempat tujuan, Gulf berdiri dan pria didepannya juga berdiri. Saat berdiri pria itu ternyata menjatuhkan sesuatu lalu pergi duluan, Gulf mengambil kertas itu lalu berjalan mencari pria itu
"Astaga kemana pria itu?" tanya Gulf yang sudah keluar dari kereta
Ia melihat kesegala arah tapi ia tidak menemukan pria itu sama sekali. Ia mengecek kertas itu mungkin saja ada nama orang itu
