011. Dinner

55 13 4
                                    

"Bohongmu itu cukup menjadi urusanmu, tugasku hanya cukup untuk percaya saja"

-ANGGASTA MAHENDRA-

Hari serta bulan kini sudah berlalu dan hubungan Dimas dan Adel pun masih bisa dikatakan baik baik saja.

Hari ini tepat mensive ke 4 bulan hubungan Adel dan Anggasta. Kini Anggasta sudah siap dengan pakaian rapih karena malam ini juga ia akan mengajak Adel untuk keluar merayakan hubungan mereka.

"rileks Anggasta huh"

"bismillah jodoh"

"anjirr kenapa gue jadi alay gini?"

"oke siap huh"

Tok tok tok

"kayak ada yang ngetok siapa yaa?"

"gue liat aja deh dari pada penasaran"

Dengan berbalut pakaian tidur Adel keluar untuk membuka pintu rumahnya.

Betapa terkejut nya Adel saat membuka pintu.

"Anggasta?"

"kamu ngapain disini?" tanya Adel menutupi keterkejutannya.

"aku mau ngajak kamu jalan Del"

"kamu gak sibuk kan?"

Adel terdiam.

Sebenarnya malam ini ia tidak sibuk sama sekali tapi ia takut jika keluar bersama Anggasta, Dimas akan melihatnya.

"Del?"

"eh iya kenapa?"

"kamu gak lagi sibuk kan?"

"oh, engg___"

"gak kok"

"yaudah kamu tunggu disini bentar yaa, aku siap siap dulu" ucap Adel yang diangguki Anggasta.

Setibanya di kamar Adel tidak langsung siap siap malah kini Adel tengah bingung. Hampir 10 menit Adel berdiam diri, kini Adel memilih untuk memakai dress berwarna putih yang sangat kontras dengan warna kulitnya, sengaja rambutnya ia gerai agar terkesan feminim tidak lupa juga Adel memakai lipbalm dan lipgloss dibibirnya supaya tidak terlihat pucat. Ia tidak ingin mengecewakan Anggasta malam ini, sudah cukup Adel yang berbohong tentang hubungannya dengan Dimas. Merasa sudah siap Adel mengambil slingbag nya lalu bergegas keluar.

"Anggasta"

"maaf ya lama" Adel merasa bersalah karena membuat Anggasta menunggu lama.

Anggasta menggelengkan kepala nya bahwa ia merasa tidak papa.

Kamu baik banget Ta tapi aku malah jahat banget sama kamu batin Adel.

"heii, It's okey babe" ucap Anggasta mengusap surai milik Adel.

Malam ini Anggasta sengaja membawa mobil miliknya yang jarang sekali ia pakai, mungkin pernah tapi itu hanya untuk kegiatan penting saja dan malam ini ia gunakan untuk menjemput sang pujaan hati.

Anggasta tidak henti hentinya menatap Adel, malam ini Adel terlihat sangat cantik dari biasanya wajahnya yang imut serta pipinya yang tembam menambah kesan lucu dimata Anggasta.

"Anggasta kapan kita berangkatnya?"

"sekarang dong my queen"

"jangan bilang kamu terpikat sama pesona aku malam ini?"

"aku gak bisa bohong kalau soal itu, aku bahkan selalu terpikat di setiap harinya waktu ngeliat kamu" ujar Anggasta tulus.

"gombal"

GISTARAWhere stories live. Discover now