024. Dia Siapa?

34 2 0
                                    

"Baik boleh tapi jangan bego"

-Akbar G.

Seminggu setelah pertemuannya dengan Al, kini Adel sedang berada dikantin, sendiri.

Tiba tiba dari arah belakang ada yang menepuk pundaknya.

"Al?" tanya Adel.

"Kenapa gitu muka lo?" alih alih menjawab Al justru balik bertanya.

"Gak papa hehe" cengir Adel tidak jelas.

Dengan gemas Al menoyor kening Adel. Hingga membuat sang empu melotot tidak terima.

"Al, lo!!" kesal Adel ingin membalas perbuatan Al tadi tapi sayangnya tenaga Al lebih besar darinya.

"Gak kena, gak kena hahaha" tawa Al menggema dipenjuru kantin sehingga kini mereka menjadi tontonan gratis bagi murid yang berada disitu.

Bisa bisanya si Al deket sama tuh cewek

Caper banget asli

Al buat gue aja woyy

Ketawanya candu banget

Kira kira seperti itulah cacian serta makian yang dapat didengar jelas oleh Adel dan tentunya juga Al.

"Udah biarin aja, sans ada gue" ucap Al menenangkan Adel.

Tidak lama itu ponsel Adel berdering membuat Al mengalihkan pandangannya ke layar ponsel Adel. Satu kata yang ia lihat, Akbar.

"Bentar yaa Al, gue angkat telepon dulu" pamit Adel menjauh dari keramaian.

"Halo Adel, lo dimana?"

"Gue masih disekolah Bar, kenapa?"

"Oke, nanti gue jemput"

"Ehh, gak usah Bar, gue balik sama temen gue" ucap Adel sembari menoleh ke Al.

"Siapa?" tanya Akbar dingin, pasalnya ia tau bahwa Adel disekolah tidak memiliki teman satu pun, kecuali dirinya.

"Namanya Alrenandra, nanti gue kenalin ke lo yaa, eh udah dulu deh bentar lagi gue masuk kelas" ucap Adel lalu mematikan telepon sepihak.

Dilain tempat Akbar kini tengah berpikir hingga menimbulkan kerutan dikeningnya. Siapa tadi? Alrenandra? Sepertinya tidak asing nama itu.

Dengan cepat Akbar keluar kelas, untung hari ini ia hanya ada satu kelas saja. Sesampainya diparkiran Akbar langsung mengendarai motornya dengan kecepatan full.

Hati serta pikirannya tidak tenang, ada apa ini sebenarnya, siapa orang itu?

Sekarang pukul 14.30 jam pulang Adel, jarak kampusnya dan sekolah Adel memang cukup jauh tadi juga Akbar sempat singgah disuatu tempat.

Kring kring kring

"Adel, jadi pulang bareng kan?" tanya Al menghampiri Adel.

"Jadi"

Setelah siap, kini mereka berdua sudah sampai parkiran tapi tiba tiba..

"Adel" panggil Akbar.

"Akbar? Lo ngapain disini?" tanya Adel terkejut, bukannya tadi ia sudah bilang bahwa ia akan pulang bersama Al?

"Dia siapa?" tanya nya dengan wajah datar yang kini membuat Adel takut. Karena, tidak biasanya Akbar bersikap seperti ini.

"Del, gue tanya dia sapa?" ucapnya sekali lagi yang kini bukan Adel yang menjawab.

"Kenalin gue Al, jelasnya Alrenandra Bagaskara" jawab Al dengan senyum smirk.

"Gue temen barunya Adel, iyakan Del?"

Adel hanya mengangguk.

"Pulang bareng gue!" ini bukan seperti tawaran melainkan perintah yang sulit untuk dibantah.

"Tapi kan.."

Belum selesai Adel menjawab Akbar langsung menarik paksa tangan Adel menuju dimana motornya ia parkirkan.

"Sakit Akbar" rintih Adel dan langsung dilepaskan oleh Akbar.

"Lo kenapa sih, tiba tiba dateng maksa gue buat pulang bareng sama lo? Kan tadi gue udah bilang, gue mau pulang bareng Al. Emangnya salah?" cerocosnya Adel panjang lebar.

"Udah?" jawab Akbar singkat membuat Adel ingin mencakar wajah tampan Akbar.

"Akbar, gue marah sama lo!!"

"Naik!"

"Akbar!"

"Naik Gistara Adelia!"

Kalo sudah begini sudah dipastikan Akbar sedang marah dengannya, dengan hati hati kini Adel sudah diatas motor milik Akbar. Tanpa babibu, Akbar mengendarai motornya dengan kecepatan sedang tidak seperti tadi.

Selama perjalanan Adel tidak henti hentinya mengomel pada Akbar sedangkan Akbar hanya mendengarkan tanpa mau menyauti ocehan Adel yang tidak akan ada selesainya.

Hanya butuh waktu 15 menit kini mereka sudah tiba dipekarangan rumah milik Adel.

"Gue duluan, jangan kemana kemana lo!" ujar Akbar yang diangguki Adel.

Setelah memastikan Adel sudah masuk kedalam, Akbar segera melanjutkan perjalanan nya, ia akan mencari tau siapa sebenarnya Al.









Part gabut banget, semoga kalian suka

GISTARAWhere stories live. Discover now