00.03

7K 967 36
                                    

Suasana malam yang gelap serta jalanan yang sepi menemai El disetiap langkahnya. Hanya ia sendiri, bahkan kendaraan yang berlalu lalang pun sangat minim. El sedikit was-was dengan keadaan sekitarnya dan semakin mempercepat langkahnya.

Namun tiba-tiba, suara mobil terdengar dari arah belakangnya. El memberanikan diri untuk menoleh, dan ternyata benar memang ada sebuah mobil, seperti sedang mengikutinya?

Mungkin hanya perasaanku saja!

El berusaha berfikir positif, ia semakin mempercepat langkahnya, namun ternyata mobil itu malah mengikutinya dan kini berjalan disamping El.

Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya, perasaan cemas dan panik tiba-tiba melanda. El merasa takut saat ini.

Mama, maafin El kalau El nakal ya, gak nurut ucapan mama. Mungkin malam ini El bakal mati...

El memejamkan matanya, melawan rasa takut yang menyerangnya. Dalam hati ia terus merapalkan doa berharap ia akan baik-baik saja.

"El?"

Suara itu...

El memberanikan diri untuk membuka matanya, dan menoleh kesamping, tepat didalam mobil.

"Youngbin?" seru El tak percaya, dan sekarang ia bisa bernafas lega melihat siapa yang ada didalam mobil, ternyata dia Youngbin sahabat sekaligus teman kampus El.

"lo ngapain disini malam malam sendirian?"

"ceritanya panjang, lo antar gue pulang ya ya ya..." pinta El dengan tampang memelas.

"yaudah masuk" suruh Youngbin, El memasang raut wajah senangnya dan langsung ngacir masuk kedalam mobil milik Youngbin.

°°°

"thanks ya Bin, kalau gak ada lo gak tau gimana nasib gue, huweee!" ucap El lebay.

Youngbin merotasikan bola matanya malas, ia sudah tau tabiat El yang memang suka bersikap lebay terlebih lagi dengannya karena mereka berteman sangat dekat.

"kalau ada apa-apa tuh telfon aja gue, lo pasti gak ditelantarin kayak tadi kan? Untung aja gue kebetulan lewat disana" ucap Youngbin gemas.

"iya iyaa, By the way... Lo kok bisa lewat jalan itu?" tanya El bingung, karena jalanan itu memang jarang sekali dilewati oleh orang-orang, atau bisa dibilang jalan mati? Karena dahulu pernah terjadi tragedi sebuah kecelakaan besar dan sempat ditutup.

"lo juga ngapain jalan kaki lewat jalan itu?" bukannya menjawab pertanyaan El, Youngbin malah balik bertanya.

El mendengus kesal, "ya lo kan tau sendiri gue ditelantarin!" ulang nya lagi.

"iya deh iya, ngomong-ngomong gue pulang dulu"

"yaudah hati-hati" El melambaikan tangannya kearah Youngbin yang sudah masuk kedalam mobilnya.

Youngbin tersenyum lalu membalas lambaian tangan El, mereka berdua malah terlihat seperti orang pacaran.

Sudah biasa.

Dan setelah itu, Mobil Youngbin menjauh dari perkarangan rumah El.

Merasa tak ada yang ingin diperhatikan lagi, El pun memutuskan untuk masuk kedalam rumahnya.

°°°

"habis dari mana kamu?" El yang baru saja ingin menuju kekamarnya, seketika berhenti melangkah saat mendengar suara sang ibu seperti mengintrogasinya.

[✓] El With Brother's (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang