00.13

5.3K 967 64
                                    

Hari ini El bangun pagi-pagi sekali dikarenakan tidak ingin berangkat ke kampus bersama Heeseung.

Saat ini gadis itu mengendap-endap keluar dari mansion mewah itu, disini memang sangat ramai dikarenakan banyaknya maid serta bodyguard yang berjaga-jaga disekitar mansion itu.

Baru saja El berbalik setelah menutup pintu utama, ia sudah menjumpai Heeseung tengah bersandar dimotor? milik laki-laki itu, dan kini Heeseung tengah menatap El dengan wajah datarnya.

Gadis itu meringis seketika. Bagaimana Heeseung bisa bangun sepagi ini.

"lo mau kabur dari gue?" sindir Heeseung menampilkan smirknya.

"eng--enggak!" jawab El gelagapan, menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal.

Heeseung tertawa kecil sambil geleng-geleng kepala tak habis pikir.

"makanya, pasang alarm jangan kenceng-kenceng sampai kedengaran ke kamar gue"

El melotot serta membekap mulutnya tak percaya. Seperkian detik ia merutuki kebodohannya.

El sangat malu saat ini.

Sekeras itu kah ia menyetel volume alarmnya tadi pagi?

"woi!"

El terperanjat saat Heeseung bersuara.

"buruan, mau berdiri disana sampai berjamur?" ledek Heeseung.

Sabar El sabar...

Dengan sangat terpaksa El melangkah mendekat kearah Heeseung.

Ia menatap sekilas kearah laki-laki itu dengan raut wajah bingung.

"btw, kenapa lo pakai motor? Mau modus lo?" El memicingkan matanya kearah Heeseung.

"jangan percaya diri, gue lagi malas bawa mobil" jawab Heeseung yang kini sudah anteng diatas motor sedang mengenakan helmnya.

Kemudian ia mengulurkan satu helm lagi kepada El.

Dengan malas El menerimanya. Dan kemudian El hendak naik keatas motor tersebut, namun belum sempat El menaikinya, Heeseung sudah menjalankan motornya, hal itu jelas saja membuat El kaget dan seketika terduduk ditanah, membuat bokongnya nyeri.

"gue belum naik bego!" El berteriak kesal kearah Heeseung.

Sementara Heeseung melirik kearah El dengan wajah tak berdosa. Karena ia sengaja melakukannya.

Dalam hati Heeseung tertawa sangat puas.

"oh? gue kira udah naik" jawab Heeseung santai.

Rasanya El sangat ingin menenggelamkan Heeseung kedasar laut, trus dimakan sama kraken si monster laut.

Andai saja bisa.

°°°

"Seung, kita ke kafe dulu yuk laper" jawab El dengan wajah melas yang tidak bisa dilihat oleh Heeseung.

"lo lupa lagi sama siapa?!" ucap Heeseung sedikit berteriak karena suara motor.

El berdecak kesal, ia lupa jika ini Heeseung. Heeseung pasti tidak akan menuruti kemauannya.

Namun tiba-tiba motor Heeseung berhenti tepat didepan sebuah kafe. Membuat El menautkan alisnya bingung.

"turun!" titah Heeseung.

"hah?"

"turun gue bilang, mau makan gak?"

El merotasikan bola matanya malas, "katanya gak mau temenin gue makan"

[✓] El With Brother's (TERBIT)Where stories live. Discover now