00.18

5.3K 874 213
                                    

Tiga hari telah berlalu, dan hari ini merupakan hari dimana El keluar dari rumah sakit.

Keputusan tuan Jeon untuk menjadikan para putranya sebagai bodyguard El, tidak bisa diganggu gugat. Alhasil para Jeon bersaudara hanya bisa menerima dan pasrah akan keputusan tersebut.

Kini, para Jeon bersaudara sedang berkumpul disebuah ruangan pribadi milik mereka. Tengah membicarakan sesuatu.

"gue gak akan sudi buat jadi bodyguard El. Keputusan daddy gak masuk akal!" protes Jake disela-sela perbincangan mereka.

"gak masuk akal lo bilang? Kita hampir bikin El celaka asal lo tau!" sahut Jay. Kini sorot matanya menatap tajam kearah saudara nya satu persatu.

Sementara yang lain tidak berkutik sama sekali. Hampir sebagian dari mereka menerima keputusan itu namun tidak dengan Jake yang terus bersikeras menolak dan tidak ingin melakukannya.

"Heeseung hyung! Lo yang paling tua diantara kita, lo yang seharusnya bisa berpikir dewasa gak kayak bocah!"

"Harus nya lo bisa peringatin mereka dan gak seharusnya kita semua ngelakuin ini!" Jay menatap Heeseung dengan tatapan tajam.

Namun laki-laki itu hanya diam tak menanggapi. Ia juga bingung dengan perasaannya saat ini.

"lo lupa rencana awal kita cuma buat nyingkirin El dari rumah ini?" Jake lagi-lagi menyahut.

"gue gak pernah bilang setuju sama keputusan itu!" bantah Jay menatap sinis kearah Jake.

"anak perempuan cuma beban bagi keluarga kita, mereka lemah, gak bisa apa-apa!" Jake lagi-lagi menyahut, membalas tatapan Jay dengan tak kalah sinisnya.

Kini hanya mereka yang berdebat diruangan itu. Sementara yang lain hanya diam memperhatikan.

"harus nya lo bisa mikir dia gak punya salah sama kalian semua. Gue masih ingat siapa dulu yang pengen banget punya saudara perempuan, dan tuhan udah kasih El sebagai hadiahnya, tapi kalian malah sia-sia in anugerah terindah itu. Lo semua udah keterlaluan tau gak!" bentak Jay dengan amarah yang membuncak, bahkan air mukanya sudah berubah memerah menahan emosi. Tangannya terkepal kuat, kapan saja Jay bisa menghajar satu persatu wajah saudaranya itu namun sebisa mungkin Jay menahan dirinya.

Kini Heeseung tak tinggal diam, ia bangkit dari tempat duduknya dan menahan Jay supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sunghoon pun kini ikut menahan Jake dari belakang, karena laki-laki itu tampak menahan kesal dan hendak menghajar Jay.

Tiba-tiba saja suasana didalam ruangan itu terasa menegangkan. Jay melempar tatapan tajam kearah Jake, begitu juga sebaliknya.

"lepasin gue!" Jay menyentak tangan Heeseung dari pergelangan tangannya. Dan berlalu pergi dari ruangan itu.

Begitu juga dengan Jake yang ikut keluar.

Dan tinggal lah Heeseung, Sunghoon, Sunoo, Jungwon dan Ni-ki diruangan tersebut.

Heeseung tampak mengusap wajahnya kasar, tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini.

"Jay hyung benar, seharusnya kita gak ngelakuin semua ini. Gue juga udah ngerasa bersalah sama noona El dan gue harus bertanggung jawab atas kesalahan gue hari itu" timpal Jungwon, kemudian ikut pergi dari ruangan itu.

"gue juga setuju, selama ini gue sebagai saudara tertua malah ikut berpikiran kayak bocah dan gak pernah mikir konsekuensinya bakal gimana, percuma bukan? Kita juga gak bakal bisa nyingkirin El karena daddy sangat menyayanginya" sahut Heeseung membenarkan.

Heeseung pun keluar dari ruangan itu disusul oleh Sunghoon yang mengikutinya dari arah belakang.

Dan sekarang tinggal lah Sunoo dan Ni-ki diruangan itu. Sunoo yang diam menatap lurus kedepan, memikirkan ucapan para hyungnya.

[✓] El With Brother's (TERBIT)Where stories live. Discover now