00.22

4.7K 788 54
                                    

"dimana El?" Yerin berlari menghampiri Jeon bersaudara yang baru saja datang memasuki mansion tersebut.

Mereka semua tampak diam, kemudian saling pandang satu sama lain.

"mama Yerin tenang dulu, El udah ketemu dia dirumah temannya, katanya El mau nginep dulu disana" jelas Heeseung sebisa mungkin membuat wanita cantik itu percaya.

"kalian tidak bohong kan?" tuan Jeon datang menghampiri mereka.

Heeseung menatap kearah Jay dengan raut wajah gusar, namun sebisa mungkin ia menetralkan raut wajahnya itu, dan kembali menatap sang ayah.

Heeseung mengangguk pelan, "benar, daddy"

"baiklah, besok tugas Jake yang menjemput El" ucap tuan Jeon.

Jake baru saja ingin protes, tuan Jeon terlebih dahulu memotong ucapannya.

"tak ada bantahan. Dan ya, kalian semua temui daddy diruangan kerja daddy!" ucap tuan Jeon dan kemudian berjalan mendahului mereka.

Yerin masih diam dengan wajah cemas nya, ingin sekali ia mengeluarkan suara untuk meminta mereka menjemput putrinya sekarang juga, namun apalah daya ia tidak bisa melakukannya.

Tap.

Yerin sedikit tersentak dikala sebuah tangan menyentuh pundaknya, dan saat ia menoleh ada sosok Jungwon yang sedang tersenyum manis kearahnya.

Yerin pun balik membalas senyuman itu.

"mama tidak usah khawatir, noona El akan baik-baik saja" ucap Jungwon dengan suara lembutnya.

"terimakasih" gumam Yerin sangat lirih.

°°°

"kenapa daddy nyuruh kita kumpul disini?" bisik Ni-ki pada Sunoo yang berada disebelahnya.

"gak tau, liat aja nanti" sahut Sunoo tak ingin berpikir lebih jauh. Lebih tepatnya malas.

Tak lama kemudian, tuan Jeon pun datang memasuki ruangan tersebut dan langsung duduk dikursi miliknya.

Menatap satu persatu wajah Jeon bersaudara.

"ada tugas buat kalian" ucap tuan Jeon.

Mereka menampil raut wajah kebingungan, menatap satu sama lain lalu beralih menatap sang ayah dengan raut wajah penuh tanda tanya.

"kalian harus pergi kegedung Park corp dan bongkar rekaman CCTV tanggal 10 Januari"

Mereka semua terkejut.

"gak mungkin dadd, itu udah 10 bulan yang lalu, ada banyak file rekaman CCTV setelahnya" sahut Heeseung.

"benar, bisa aja rekaman tanggal 10 Januari udah hilang. Kan itu tanggal tragedi dimana pembunuhan terjadi digedung itu" kini Jake ikut menyahut.

Tuan Jeon hanya diam, raut wajahnya bahkan tak berubah sama sekali dan tetap datar namun terlihat serius.

"tidak ada yang protes ini perintah dari saya!" ucap tuan Jeon penuh penekanan.

Jika tuan Jeon sudah bersuara, maka Jeon bersaudara hanya bisa tunduk dan patuh akan perintah sang ayah.

Tuan Jeon pun kemudian pergi meninggalkan ruangan itu, meninggalkan mereka yang masih berdiam diri disana.

[✓] El With Brother's (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang