00.25

4.5K 789 88
                                    

El dan Jay terus berlari dengan Jungwon yang berada digendongan Jay.

Laki-laki itu sudah tampak pucat dan tak sadarkan diri karena telah kehilangan banyak darah.

"bertahanlah Jungwon..." lirih Jay menatap sang adik dengan wajah cemasnya.

Sementara El masih setia mengekori Jay dari arah belakang.

Setibanya dihalaman gedung utama, Jay dan El dikagetkan dengan kedatangan para penjaga berpakaian serba hitam entah dari mana.

Dan yang membuat mereka lebih kaget lagi, dibelakang rombongan para bodyguard itu terdapat tuan Jeon dan Yerin berlari tergesa-gesa kearah kereka.

"kalian gak apa-apa?" tanya tuan Jeon menatap khawatir keduanya. Lalu tatapannya beralih menatap kearah Jungwon yang berada digendongan Jay.

"Jungwon kenapa?!" suara tuan Jeon meninggi.

"dia terkena tembakan ayah..." ucap Jay sangat pelan.

Tuan Jeon menggeram, ia tahu ini pasti akan terjadi. Maka dari itu dirinya mengirim beberapa bodyguard untuk datang kesini.

"El, kamu tidak apa-apa kan sayang?" Yerin menghampiri putrinya dan memeluk El dengan sangat erat.

El terpaku melihat penampilan sang ibu, yang saat ini memakai pakaian serba hitam, dan tak lupa pistol bertengger dipinggang sebelah kiri wanita itu.

"mama...?" gumam El tak percaya.

"Jay bawa Jungwon dari sini segera!" perintah tuan Jeon yang langsung diangguki oleh Jay.

Dan laki-laki itu kembali berjalan terburu-buru menuju kearah mobilnya.

"El, kamu juga harus ikut dengan Jay!" perintah tuan Jeon.

El masih terdiam, namun ia mengiyakan dan hendak menyusul Jay.

Ia masih bingung dengan apa yang sedang terjadi, terlebih lagi ibunya...

"kita pergi sekarang!" peringat tuan Jeon kepada Yerin, dan wanita itu mengangguk.

Lalu mereka melangkah masuk kedalam.

"akhhh!" semuanya terkejut saat mendengar teriakan dari arah belakang.

Dimana El kini berada ditangan seorang Lim Jimin? Secara tiba-tiba.

"Lim Jimin!" Teriak Jay geram dan ingin menyusul, namun El mencegahnya.

"gak Jay, lo bawa Jungwon cepat!" suruh El menahan sesak karena lehernya dicekat oleh laki-laki itu.

"tapi El---"

"KESELAMATAN JUNGWON LEBIH PENTING!" sudah habis kesabaran El sekarang.

Terpaksa Jay menurut. Karena saat ini Jungwon juga membutuhkan pertolongannya.

Dengan berat hati Jay meninggalkan tempat itu. Membawa Jungwon segera kerumah sakit.

"lepasin gue!" bentak El mencengkram lengan Lim Jimin dengan sangat kuat.

Saat ini El sudah hampir kehabisan nafas karena laki-laki itu mencengkram lehernya dengan sangat kuat.

"putri tuan Kim, akhirnya gue dapetin lo sekarang!" Jimin tertawa puas.

"lo mau apa hah?"

"ikut gue!" Lim Jimin menyeret tubuh El untuk ikut bersamanya.

"gak mau! Lepasin gue!" pinta El, berusaha melepaskan cengkraman tangan itu.

"diam!" bentak Jimin geram dan terus menggeret El.

"lepasin dia bajingan!"

Lim Jimin berhenti melangkah, saat mendengar suara teriakan itu.

[✓] El With Brother's (TERBIT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora