Jaemin×Jun

344 33 0
                                    

"Cantik!"

Bunyi kamera berkerja memenuhi ruangan itu dengan suara photographer yang memuji model di hadapannya

"Bagus!"

"Jaemin aku capek"

"Cukup untuk hari ini. Makasih ya, sayang"

Jun menganggukkan kepalanya membuatkan Jaemin tersenyum

"Baiklah, kita sudahi untuk hari ini ya!"

Jaemin berjalan ke arah monitor dan sibuk melihat gambar yang dia ambil

"Pintar banget sih kamu tangkap fotonya"

"Tentu aku kan pacar Park Jun dan photographer terkenal"

"Anak pintar"

"Mau makan apa?"

"Tteokbeokki?"

"Ok tteokbeokki. Yang pedas?"

"Yang sederhana aja deh"

"Baiklah"

Jaemin mengeluarkan hp nya dan mulai memesan makanan saat sudah selesai dia berjalan ke arah Jun dan meletakkan kepalanya di pundak Jun

"Capek?"

"Sedikit"

"Jangan terlalu paksain diri kamu ya. Aku gak suka liat kamu kayak gini"

"Kalo aku gak kayak gini, nanti aku gak bisa nikahi kamu"

"Aku bisa tunggu kamu, Jaemin"

"Bakalan lama, sayang. Ortu kamu pasti bakalan nyuruh kamu nikah sama orang lain. Secara kerja aku juga gak stabil karena kalo gak dapat job aku bakalan jadi pengangguran"

"Aku gak bakalan setuju sama mereka. Kita bisa berusaha semuanya bersama, Jaemin"

"Benar?"

"Beneran lah. Kita udah pacaran 4 tahun loh"

"Makasih"

"Untuk?"

"Karena tetap bersama ku"

"Kamu juga"

"Tteokbeokki nya udah sampai, aku pergi ambil ya" ucap Jaemin

"Baiklah"

****

"Enak?"

"Enak" ucap Jun sambil tersenyum

Jaemin membersihkan sos tteokbeokki yang ada di tepi bibir Jun

"Perlahan-lahan, Jun. Gak ada yang mau ambil juga"

"Aku belom makan dari pagi"

"Kenapa gak makan?"

"Aku buru-buru soalnya"

"Walaupun kamu buru-buru, seharusnya kamu makan dulu sarapan. Nanti maag kamu kambuh gimana? Jangan sakit"

"Baik"

Perhatian keduanya beralih pada hp Jun yang berbunyi

"Jaem sebentar"

"Jawablah"

"Halo?"

"....."

"Bentar lagi Jun pulang"

Jun membersihkan mulutnya dan bangun dari duduknya. Dia mengambil tasnya dan pergi ke arah Jaemin. Menciumnya sekilas dan ingin pergi tapi di tahan oleh Jaemin

"Mau kemana?"

"Aku harus pulang"

"Sekarang? Kenapa?"

"Mama suruh. Aku gak tau sih kenapa tapi katanya penting"

"Mau aku antar pulang?"

"Gak papa, kamu pasti capek. Aku bawa mobil kok"

"Baiklah hati-hati"

"Jumpa besok"

"Iya"

Twins?Where stories live. Discover now