9

294 25 0
                                    

"Kak Juna!" Panggilan daripada Renjun mengalihkan perhatian Juna daripada hp nya

"Kenapa Renjun?"

"Kakak pulang ke Canada kapan?" Soal Renjun

"Emangnya kenapa?"

"Boleh gak kalo kak Juna gak usah pergi? Renjun masih mau sama kakak"

Jujur Renjun bilang, dia gak mau Juna pulang ke Canada karena dia mau semua kembaran nya ada di sampingnya

"Kakak gak tau Renjun. Nanti kakak coba tanya sama Mark ya"

"Kakak tanya sekarang dong"

"Nanti aja di sana malam"

"Yah"

"Juna"

"Iya ma?"

"Kamu bisa bantu mama beliin barang dapur gak?"

"Bisa kok. Sekarang?"

"Iya sekarang. Loh Renjun? Kamu bukannya mau keluar sama Jeno?"

"Ah iya Jeno!"

Renjun bangun dari duduknya dan naik ke atas untuk menukar pakaiannya kemudian dia turun kembali

"Mama, kak Juna aku ketemu Jeno dulu ya! Bye!"

"Hati-hati"

"Baik!"

Wendy dan Juna tertawa saat melihat Renjun yang begitu menggemaskan sekali. Padahal anak itu sudah berumur 21 tapi masih terlihat seperti anak kecil

"Halo?"

"......."

"Sekarang?"

"......."

"Loh tapi mama mau keluar belanja sama Juna"

"......"

"Iya iya itu aja kan?"

"......"

"Juna kamu bisa pergi sendiri?"

"Kenapa ma?"

"Papa kamu ketinggalan dokumen jadi mama mau anterin ke sana"

"Bisa kok, mama pergi sama supir kan?"

"Iya, gak usah khawatir"

"Ok Juna pergi dulu ya"

"Hati-hati"

"Baik ma"

****

"Daging!"

Juna melihat kemudian tanpa memikirkan apa-apa dia memasukkan nya ke dalam troli belanja

"Apa lagi ya?"

"Jun?"

Juna memandang pria itu bingung karena dia sama sekali tidak mengenali pria itu

"Maaf tapi saya bukan Jun"

"Ah maafkan saya"

"Iya"

Juna pergi meninggalkan pria itu

"Tapi matanya kayak Jun"

Pria itu hanya bisa melihat mata Juna sahaja karena Juna memakai topi sama mask. Style Juna emang gitu

****

Twins?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang