2. Hari pertama masuk sekolah

185 51 13
                                    

"Aaaa Raka jangan pergi!!" Gadis itu berteriak setelah bangun dari tidur nya.

"Mimpi itu lagi, Raka sekarang gimana ya kabar nya, aku kangen dia. Akhir akhir ini mimpi in Raka terus." Ucap gadis itu sambil mengucek mata nya.

"Nana! Buruan mandi udah jam berapa ini, nanti kamu telat!"

Ya, gadis tadi adalah Nana. Floryna Nafertari Qiandra.

Dengan tergesa gesa Nana mandi lalu memakai tas nya, dia bangun pukul setengah 7 sedangkan sekolah nya masuk jam 7. Setelah rapih Nana pun menuruni tangga menuju mama nya yang sedang di dapur.

"Mama, Nana berangkat dulu ya udah telat"

"Iya Na itu uang jajan kamu bulan ini, ambil aja di atas meja"

"Oke makasi ma" ucap Nana sambil mencium pipi mama nya.

***

Setelah sampai gerbang sekolah untung nya gerbang masi belum di tutup, bel akan berbunyi 1 menit lagi. Beruntunglah Nana tidak telat.

Lalu Nana pun segera berjalan mencari ruang guru, namun dia tidak menemukan nya.

"Heh lo, daritadi mondar mandir kebingungan keknya, nyari apa deh? Mana gak pake seragam sekolah sini"

"Hum maaf kak aku murid baru, ruang guru di mana ya?" 

"Tinggal lurus aja trus ke kanan, bukannya ada tulisan nya?" Jawab murid itu memberi tau.

"Mata ku minus dan lupa membawa kaca mata jadi agak buram"

"Yaudah lah sini gue anter daripada lo tersesat kan gak ketemu ketemu."

"Nah ini disini." Ujar murid itu setelah nya.

Nana tersenyum, ternyata masi ada ya orang baik yang mau nolongin dia. "Makasih kak."

"Sama sama, nama lo siapa btw?"

"Oh iya lupa aku nggak ngasih tau, nama aku Nana."

"Oke, gue Melvin. Yaudah gue ke kelas ya udah bel."

"Iya kak, sekali lagi makasih ya." Ucap Nana sambil melihat ke arah Melvino yang sudah jauh.

Setelah itu pun Nana segera memasuki ruangan guru. Dan Nana pun sudah di tentukan kelas nya yaitu di kelas X IPA 2, Nana pun mengikuti walas nya berjalan ke arah kelas X IPA 2 tersebut.

Saat sudah memasuki kelas Nana pun segera mengenalkan diri nya di depan lalu dia pun duduk di no 2 paling belakang dan itu dekat jendela. Hanya itu tempat yang kosong.

| | |

"Haii!!" Ujar siswi itu menghampiri tempat duduk Nana.

"Iya hai juga."

"Lo nggak ke kantin? Kenapa diem aja di kelas?"

"Aku nggak pengen makan, nggak laper."

"Oh gitu, sama deh kita gue juga lebih suka nabungin uang jajan di banding kan di pakai untuk jajan."

"Wah iya tuh bener lebih baik di tabung, oh iya nama mu siapa?" Tanya Nana, seperti nya murid ini baik.

Dulu saat Nana masih smp dia kan ngomong menggunakan bahasa aku - kamu dan tidak toxic lalu di bully satu kelas. Hey padahal hanya menggunakan kata aku - kamu tetapi aneh kan di bully dan di jauhi, katanya anak kurang gaul. Padahal itu ajaran mama nya untuk ngomong halus dan tidak toxic. Nana sih tidak peduli di sekolah tidak punya teman, tujuan dia ke sekolah kan untuk belajar. Dapat teman ya bersyukur kalau tidak ya sudah.

"Nama gue Nayra, panggil Nay aja."

"Wah nama mu cantik Nay kayak kamu nya haha."

"Huu bisa aja lo." Jawab Nayra tersipu malu.

Nayra ini memang cantik kok. Mata nya yang kecil, muka nya yang tirus dan bibir nya yang tipis. Belum lagi kulit nya putih seperti nya ada keturunan dari negara luar.

| | |

Jangan lupa pencet vote yaa, thanks

ALSEANOWhere stories live. Discover now