G R A Y ( Johnren )

01.The Wedding

@xiufankai_present,

HAPPY READING^^

"Park Renjun,aku mengambil engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya,

Pada waktu susah maupun senang,pada waktu kelimpahan maupun kekurangan,dan pada waktu sehat maupun sakit,untuk selalu saling mengasihi dan menghargai,sampai maut memisahkan kita,sesuai hukum Tuhan yang kudus,dan inilah janji setiaku yang tulus"

Suara seorang pria menggema kala mengucap sumpah dihadapan pendeta dalam keheningan aula gereja,

Raut wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi seolah yang tengah bersumpah di hadapan Tuhan itu bukan dirinya,

Disamping sosok pria itu,seorang lelaki manis menggigit bibir bawahnya dengan raut wajah tidak nyaman,

Sedikit tersentak dia saat suara pendeta di hadapannya meminta untuk mengucapkan sumpah yang sama yang baru diutarakan pria disampingnya,

Menghela nafasnya sesaat,akhirnya bibir ranum semerah cherry itu mulai bersuara,

"Seo Youngho,aku mengambil engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya,

Pada waktu susah maupun senang,pada waktu kelimpahan maupun kekurangan,dan pada waktu sehat maupun sakit,untuk selalu saling mengasihi dan menghargai,sampai maut memisahkan kita,sesuai hukum Tuhan yang kudus,dan inilah janji setiaku yang tulus"

Sumpah sakral dan khidmat yang diucapkan keduanya harusnya menjadi awal dari sebuah jalan menuju kebahagiaan sempurna sebagai pasangan,

Tapi entah kenapa,raut wajah sepasang pengantin baru itu tidak menampakkan sedikit pun kebahagiaan,

Hanya Tuhan yang tahu,apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka,

                             *******

Beberapa minggu kemudian,

Jilin,Tiongkok

Renjun tengah menenggak vodka saat netranya menangkap sosok pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan tempatnya berpesta bersama teman-temannya,

Pemuda mungil itu hampir menyemburkan minumannya seketika itu juga,

"Bajingan-!apa yang kau lakukan disini sialan-?!"makinya,

"Hei hei,tenanglah Injunku sayang,bagaimana kalau nanti kau keguguran?kasihan calon keponakanku jika..."

"Tutup mulutmu-!sekarang harusnya kau masih berada di Macau,apa yang kau lakukan disini?!"sentak Renjun lagi,

Lucas,pria yang membuat Renjun naik darah itu mengangkat tangannya sambil terkekeh,

Di sampingnya seorang pria mengambil sapu tangan untuk menyeka sudut mulut Renjun,

"Ck-!"

Renjun menepis tangan pria itu, mengambil sapu tangannya dan menyeka mulutnya sendiri,

"Kau tidak boleh terlalu sering marah Ren,ingat bayimu..."tutur temannya yang lain,

Renjun memutar bola matanya malas mendengar omong kosong mereka,

Beberapa pemuda yang berkumpul di ruangan tersebut tertawa melihat tingkah Renjun yang terlihat kesal karena lelucon mereka,

Yah bagaimana pria Park itu bisa memiliki bayi jika setelah acara pernikahannya selesai dia langsung melarikan diri ke sini tanpa menoleh,

Persetan dengan pria yang sekarang berstatus suaminya itu,