24.Amnesia?

1.7K 192 30
                                    

HAPPY READING^^

"Maksudmu,Youngho Hyung menyuruh mereka untuk membawa Ibu dan anak itu ke sini?"tanya Renjun yang tengah menikmati makan malamnya bersama Ten,

Suaminya belum pulang,jadi dia menghabiskan waktu bersama pengawal pribadinya itu,

"Kalau bukan kesini kemana lagi?"sahut Ten,

Mendengarnya Renjun tampak mengepalkan kedua tangannya erat,

Pria cantik itu sudah mengetahui rencana Youngho menculik Baekhyun dan juga Jaemin yang ternyata ikut andil dalam rencana penculikan ini,

Dia sama sekali tidak peduli akan hal ini jika dengan menculik mereka bisa menyelamatkan Ayahnya dari jerat hukum,

Tapi,Renjun tampak keberatan jika keduanya dibawa untuk tinggal disini bersamanya,

Dia hanya merasa tidak nyaman jika harus tinggal seatap bersama mereka,

Ten yang melihat tingkah Renjun memahami perasaan Tuannya itu,

Hanya saja demi keamanan,tidak ada yang bisa mereka lakukan soal ini,

"Kamu tidak perlu bertemu mereka Ren,lagi pula keduanya akan tinggal di paviliun terpisah dari rumah utama,jadi kau tidak perlu khawatir..."hiburnya,

Renjun tidak berkata apa-apa lagi,dia hanya terdiam,

"Kurasa mereka sudah mulai menjalankan rencananya saat ini,berdoa saja semoga semuanya lancar tanpa disadari Ayah tirimu itu..."

"Semoga saja..."balas Renjun sekenanya,

"Sebenarnya aku tidak mengira jika Jaemin akan membantu kita dalam penculikan ibumu ini,yang kudengar bahkan dia jarang berada di rumah keluarga Park semenjak meneruskan studinya di luar negeri,tapi akhir-akhir ini mereka bilang kalau adik tirimu itu menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah,entah kenapa aku merasa aneh...."ucap Ten panjang lebar,

Renjun hanya mengangkat bahunya tidak tertarik,lagi pula Jaemin memang jarang sekali berada di rumah sejak dulu,

Entah apa yang dilakukannya selama ini,Renjun tidak peduli lagi pula itu bukan urusannya,

Hanya saja,jika mengingat Jaemin dia merasa....

Renjun tiba-tiba mengerutkan keningnya,

Jaemin...Jaemin...

Adik tirinya yang....

Tunggu...Renjun tiba-tiba memegangi keningnya,

"Kenapa..."gumamnya pelan,

"Hm?kenapa Ren?"

Renjun menggelengkan kepalanya,dia kemudian memejamkan matanya seolah berusaha mengingat sesuatu,

"Renjun?kamu kenapa?"suara Ten mulai terdengar panik melihat tingkah pria mungil di hadapannya,

"Diamlah Ten..."geram Renjun rendah,

Tidak sadar dirinya sekarang tengah mencengkram rambutnya,

Memukul-mukul kepalanya sesekali,

Hingga kemudian dia membuka matanya yang mulai mengeluarkan air mata dengan nafas tersengal,

"Ren?Renjun?kamu sakit?aku akan segera memanggil dokter-!"

Ten berseru panik seraya berlari meninggalkan Renjun yang kini tengah menatap kosong ke arah punggungnya,

Pria mungil itu tiba-tiba melemparkan semua benda pecah belah yang ada di meja makan seraya berteriak ketakutan,

"KENAPA AKU TIDAK BISA MENGINGATNYA?!"


G R A Y ( Johnren )Where stories live. Discover now