02.Meet Again

2.9K 302 23
                                    


HAPPY READING^^

Sorot mata sedingin es itu mengedarkan pandangannya di tempat pesta yang dihadiri kerabat serta rekan kerja dari keluarga Haechan dan Mark suaminya,

Bibirnya menyunggingkan seringai sinis saat sesekali pandangannya bersirobok dengan beberapa kerabat yang tidak terlalu dekat dengannya,

Tatapan jijik dan meremehkan yang menimpanya tidak terlalu ditanggapinya selama mereka berada di dalam garisnya sendiri,

'Renjun hanya terbiasa diabaikan'

Memperhatikan pasangan pengantin yang masih menyambut tamu yang datang di pesta mereka,Renjun tiba-tiba memikirkan pesta pernikahannya sendiri,

'Apa saat itu semeriah ini?'

Tentunya dia tidak tahu karena setelah acara pemberkatannya dia langsung melarikan diri,

"Masih berani menampakkan wajahmu disini heh?"

Bisikan rendah dari sesosok pria yang menghampiri mejanya membuat tubuhnya menegang seketika,

'Park Taeyong'

Renjun menyunggingkan seringai sinisnya,

"Apa memangnya yang tidak berani kulakukan sekarang?"balasnya tak peduli,

"Kau jadi semakin berani ya 'anak haram'...."timpal pria lainnya yang ikut mendudukkan tubuhnya di samping Taeyong,kakak Renjun,

'Dalam nama'

Renjun terkekeh mendengar panggilan yang disematkan padanya oleh Jaehyun,suami dari Taeyong,

"Merupakan kesenangan tersendiri jika hal-hal kecil seperti ini bisa membuat kalian kesal setengah mati..."

Jaehyun menatap Renjun dengan tenang,sorot matanya terlihat rumit,lelaki di hadapannya ini sudah benar-benar berubah,

Tidak ada lagi pria lemah yang hanya bisa menangis dalam diam seperti 'waktu itu'

"Kupikir adikmu ini sudah benar-benar berubah sayang..."

Jaehyun memainkan gelas wine di tangannya,

"... yah walaupun keberadaannya yang busuk itu tidak akan pernah berubah!"

Taeyong terkekeh pelan,

"Bukankah lebih baik?daripada aku harus kembali melihat wajah menjijikkannya saat menangis seperti dulu?"

Kedua pria itu membicarakan Renjun seolah objek yang menjadi bahan perbincangan mereka tidak berada diantara mereka,

Tidak ada yang berubah dari raut wajah Renjun mendengar ocehan mereka,kecuali sorot matanya yang lebih dingin dari sebelumnya,

Ini adalah kebiasaan mereka sejak dulu untuk melecehkannya,

Renjun tersenyum tipis seraya mengetuk-ngetuk jarinya,

"Waktu bisa merubah segalanya,kecuali kalian mungkin..."

Renjun menghadapkan tubuhnya ke arah pasangan itu,

".....cara yang sama, pola yang sama, untuk menyudutkanku trik kalian tidak pernah berubah,sebenarnya itu cukup membosankan asal kalian tahu,apa mungkin otak kalian tersendat hingga tidak bisa memikirkan cara-cara lain yang tidak akan membuatku bosan?"

Wajah keduanya mengeras mendengar kalimat demi kalimat yang diucapkan Renjun,

"Jangan terlalu berpuas diri,bajingan kecil sepertimu..."

G R A Y ( Johnren )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt