G R A Y ( Johnren )

17.Try to Believe

HAPPY READING^^

Keesokkan harinya,

Hari masih gelap saat Renjun terbangun dan pergi ke arah balkon kamarnya dan Youngho,

Semalaman dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena gelisah,

Pembicaraannya dengan Youngho tadi malam terus memenuhi pikirannya,

Apa yang harus dirinya lakukan sekarang?

Kemarin dia sedang mencoba untuk mempercayai suaminya setelah semua yang terjadi,

Tapi setelah Youngho membuka masa lalunya dengan sang Ayah,keraguan kembali timbul dalam hatinya,

Dia kemudian menghembuskan nafasnya berkali-kali seolah berusaha menenangkan diri,

Berdiri seraya menatap ke arah pemandangan di hadapannya,Renjun memejamkan matanya,menikmati hembusan angin yang menerpa tubuhnya,

Tidak disadarinya kedatangan Youngho yang rupanya sedari tadi tengah mengawasinya,

Sepertinya pria Seo itu ikut terbangun karena Renjun,

Melihat kantung matanya jelas sekali dia juga tidak bisa tidur dengan nyenyak,

Kekhawatiran tampak jelas di matanya melihat tingkah Renjun saat ini,

Dia pun memberanikan diri menghampiri sang istri,kemudian memeluk tubuh Renjun dari belakang,membuat si empunya berjengit kaget,

"Hyung..."

"Maaf mengagetkanmu..."bisik Youngho seraya menelusupkan wajahnya di bahu Renjun,

Tidak ada sahutan dari pria mungil dalam dekapannya itu,

Mereka tetap dalam posisi tersebut untuk beberapa lama,tampak nyaman dalam keheningan yang tercipta di antara keduanya,

"Ren...apa kamu ingin mendengar sebuah cerita?"tanya Youngho tiba-tiba,

Mendengar pertanyaan sang suami,Renjun sedikit mengerutkan keningnya,tapi tak lama kemudian dia mengangguk,

Youngho tersenyum tipis,sesaat kemudian dia mulai berbicara,

"Suatu hari,setelah saya memutuskan untuk mulai menjalankan rencana saya mendekati kamu,saya mendatangi rumah keluarga Park,saat itu salju tengah turun dengan lebatnya,dan ditengah gumpalan salju tersebut saat saya membuka kaca jendela mobil,saya melihat seorang pria mungil tengah berdiri diam di depan rumah keluarga keparat itu...."

".............."

"Saya memperhatikannya untuk beberapa lama,hingga tidak sengaja kami saling bertatapan dan lucunya dia tampak ketakutan saat melihat saya,tapi disisi lain saya malah mengagumi parasnya yang rupawan,saat itu...di mata saya dia adalah satu-satunya laki-laki yang memiliki wajah tidak kalah cantik dari beberapa perempuan yang pernah saya temui..."

Youngho menundukkan kepalanya sesaat untuk melihat wajah Renjun yang sekarang tampak cemberut mendengar ceritanya,

Pria itu menyeringai dalam hatinya melihat reaksi sang istri,

"Sebelumnya saya tidak tahu siapa dia,kenapa dia berdiri seperti itu disana,saya begitu asyik memperhatikannya hingga saya sedikit bingung karena tiba-tiba dia berjalan mengelilingi tumpukan salju disana secara acak,dia terus melakukannya untuk beberapa lama,hingga tak berapa lama dia memasuki rumah tersebut saat seseorang memanggilnya,setelahnya saya pun tidak pernah melihatnya untuk waktu yang cukup lama..."

Youngho menghela nafasnya beberapa saat,

"Sejak pertemuan pertama kami tersebut,entah kenapa saya tidak pernah bisa melupakan sosoknya yang tampak rapuh dalam kesendiriannya itu... sepertinya tanpa sadar saya sudah jatuh hati padanya saat itu juga..."