09.Reminiscence

1.3K 210 10
                                    

@xiufankai_present,

HAPPY READING^^

Musim dingin kali ini terasa panjang bagi Renjun,

Netranya menatap hamparan gumpalan putih itu di sepanjang perjalanannya menuju bandara,

Hari ini memang merupakan jadwal keberangkatannya untuk pergi 'berbulan madu' dengan Youngho,

Kondisinya sekarang cukup stabil setelah dirawat beberapa waktu lalu di rumah sakit,

Tapi sekarang,pria mungil itu terlihat menghela nafasnya beberapa kali,raut wajahnya pun tidak terlalu bagus,

Youngho yang duduk disampingnya ikut merasakan keadaan si mungil yang tidak terlalu baik,

Membenarkan pakaian tebal yang membalut tubuh sang istri,Youngho bertanya dengan hati-hati,

"Apa kamu baik Renjun?atau ada yang membuatmu tidak nyaman?"

Renjun hanya menggelengkan kepalanya seakan enggan menjawab pertanyaan dari Youngho,

"Aku benci musim dingin..."bisiknya,

"Kenapa?"balas Youngho,

"Aku...."

Renjun terdiam beberapa saat,

"Hanya membencinya..."

Pria disampingnya hanya tersenyum maklum,

"Tapi lihatlah hamparan salju itu Ren,bukankah terlihat indah?"

Renjun tidak menjawab,dia hanya menatap pemandangan itu dengan tatapan kosong,

"Aku bahkan lebih membenci gumpalan putih itu..."lirihnya,

Seketika otak Youngho berpikir keras mendengar jawaban Renjun,apa ada yang dilewatkannya?

"Aku membenci salju karena gumpalan putih itu terlihat indah saat diturunkan dari langit,aku membencinya karena bahkan salju terlihat indah saat jatuh diatas tanah...."

".............."

".......mereka menumpuk menjadi hamparan putih yang mempesona tanpa cacat,terlihat sempurna sebelum terinjak,dan aku benci sesuatu yang terlihat sempurna,apalagi kalau itu salju-!"geram Renjun kesal,

Suasana hatinya benar-benar memburuk sekarang,

Dia membenci salju dan dia selalu membenci musim dingin seperti ini,

Karena ditengah-tengah badai salju dia pernah hampir mati kedinginan karena sengaja ditelantarkan,

Di musim ini juga dia dipermalukan,hampir kehilangan harga diri dan juga kesakitan setengah mati,

Bagi seorang Huang Renjun,musim dingin hanya membawa petaka untuknya,

Karena itu dia sangat membencinya,

Renjun menggigit bibir bawahnya,berusaha menekan emosinya walau nafasnya mulai tidak teratur,

Air mata mulai menggenang di kedua pelupuk matanya,

"Renjun?"

Youngho yang merasa ada yang tidak beres dengan Renjun segera menangkup wajah istrinya itu khawatir,

"Apa yang terjadi?apa kau merasa sakit?"

Sakit?

Hal menyakitkan apalagi yang belum pernah dia rasakan selama ini?

Apa ini pantas disebut sebagai rasa sakit?

"Renjun? Sayang? Katakan sesuatu,jangan membuatku khawatir..."

G R A Y ( Johnren )Where stories live. Discover now