12.Expression?

1.4K 200 22
                                    

HAPPY READING^^

Renjun memukuli kepalanya dengan beringas saat dia masuk ke kamarnya dengan kondisi bibir yang masih berdarah,

"Sialan-!"makinya berulang kali seakan kata sialan ini menjadi obat penenangnya,

Terengah dengan wajah pucat dan tubuh yang gemetar hebat,pria mungil itu menghela nafasnya berkali-kali untuk menenangkan dirinya,

Kedua tangannya mulai mengepal erat dengan rahang yang mengeras,

"Apa yang kupikirkan?!"desisnya,

"LONJWIN?!KAMU TIDAK APA-APA NAK?LUCAS BILANG BIBIRMU BERDARAH?!BUKA PINTUNYA LONJWIN!"

Suara Tao yang terdengar panik menusuk indra pendengarannya,

Renjun kembali menghirup udara di sekitarnya untuk menormalkan suaranya,

"Aku baik-baik saja Baba-!"

"Nak?biarkan Baba...."

"Aku baik-baik saja-!"

"................."



                            *******


Sementara di sisi lain Ten yang melihat kepergian Renjun menggeplak kepala Youngho kesal,

Pria itu masih saja berdiri seperti orang bodoh disampingnya sekarang ini,

"Apa yang kau lakukan bocah?!"desis Youngho seraya mengusap kepalanya,

"Masih diam?!kejar istrimu bodoh-!"

Youngho mengerutkan keningnya,

"Tidak perlu khawatir, disini ada dokter pribadi yang siap sedia mengobatinya...."

Jengkel dengan kebodohan Youngho,Ten menendang kaki pria tinggi itu,

"KAU INI KENAPA?!"

"ISTRIMU ITU CEMBURU-!DIA MARAH PADAMU,KENAPA KAU BEGITU BODOH SEKALI?!"

Kali ini Youngho menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,

"Cemburu?"tanyanya dengan wajah bodoh,

"Ya Tuhan,Seo Youngho-!punya dosa apa aku hingga harus berteman denganmu-!cepat datangi Renjun idiot-!"bentak Ten,

Sepertinya hanya pria cantik asal Thailand itu yang berani memaki Youngho seperti ini,

Kalau Taeil melihat adegan ini dia pasti akan langsung membenturkan kepalanya,

Kemana sosok atasannya yang arogan dan mengintimidasi itu?

Ten hanya menggelengkan kepalanya saat melihat Youngho yang terburu-buru masuk ke dalam rumah keluarga Huang,

Pria itu tidak pernah berubah,

Sejak dulu....
.
.
.
.
.

'Namamu Youngho?'

'Apa pedulimu?!'

'Galak sekali,pantas saja tidak ada yang mau menemanimu,tapi karena aku baik hati aku akan menjadi temanmu-!'

'Berisik!'

'Youngho,kau harus janji tidak akan melupakanku,kita ini sahabat selamanya kan?!'

'Berisik kau bocah!'

'Youngho selamat-!akhirnya impianmu terwujud-!Paman Tao pasti bangga padamu-!'

'Hm...'

'Berhenti memukul kepalaku Chittapon!'

'Aku jengkel melihat mukamu-!'

G R A Y ( Johnren )Where stories live. Discover now