teman

1.7K 162 33
                                    

Warn! 15+

.





Junkyu menggeliat pelan lalu merubah posisi berbaring, merapatkan selimut menghangatkan tubuh telanjangnya.

"Dah bangun?"

Mata sipit si cantik mengerjab lalu melihat haruto yang sudah rapi dengan setelan jas mahal.

"Mau pulang?"

Haruto mengangguk, memposisikan diri didepan junkyu. Mengusap surai gelap junkyu juga pelipis.

"Jaga kesehatan, jangan sering begadang"

"Hm, kek mau pindah aja lo"

Haruto terkekeh, "yang pasti kita bakal lama nggak ketemu"

Paling urusan kerjaan, batin junkyu. Mengangguk saat haruto pamit keluar dari kamarnya.

.

Tak seperti dugaannya, haruto tak menemuinya bahkan sudah minggu kedua. Ponselnya pun tak pernah ada pemberitahuan panggilan atau pesan dari si watanabe itu.

"Huh"

"Kenapa jun?"

"Aneh banget gue kangen sama haruto"

"Haruto..."

Jihoon berfikir sejenak

"Jun, kan bokap gue temenan sama ortu dia"

"Terus?"

"Haruto ditunangin sama jaehee"

"Apa?!"

"Sabar ya jun" jihoon mengusap bahu sahabat sekaligus bosnya ini.

"Ya cuma temem tapi sakit sih. Cuma jaehee jaehee itu ada pacar kan? Kemarin dia aja beli kue kesini berdua, mesra banget"
Junkyu menatap etalase penuh kue dan kukisnya.

"Yoi. Walaupun lo sama haruto cuma temen kan kalian hubungannya kuat. Sering mantap-mantap"

"Mulut lo!"

"Kang emang!"

Lagi malas adu jambak, junkyu terdiam memikirkan haruto. Pria itu tak pantas disakiti.

.

Turun dari bus bergegas masuk kerumah, ada mobil haruto dipekarangan.

Sudah menunggu diruang tamu, haruto segera memeluk erat tubuh yang lebih tua.

"Kangen banget"

Junkyu mengangguk, tanpa sadar mencebikkan bibir menatap wajah tampan didepannya.

"L-lo kenapa sih! Mau kawin nggak ngomongin gue?"

Yang diomeli hanya menatapnya teduh, mengusap pipi gembil dan halus milik junkyu.

"Tapi gue liat tunangan lo sama cowok lain, lo berdua harus bicarain itu!"

Mengangguk, haruto memeluk junkyu lagi.

"Dia udah ketahuan punya pacar kok, jadi pertunangannya batal. Gue bebas sekarang...junkyu, gue maunya sama lo aja"

"S-serius?"

"Iya, cantik"

Salah tingkah, junkyu memukul pundak haruto. Kejam sekali sampai ngilu

"Ayo enakan"

"Alah, lo mah nyari gue karna minta jatah doang"

Haruto terkekeh serak, menggendong koala teman tapi mesranya ini. Menepuki pantat sintal junkyu dan menciumi dileher.

Keduanya masuk ke kamar tak lupa pintu ditutup rapat.




.

End

Glass Bead • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang