pengawal(4)

493 84 5
                                    









Semakin lama, junkyu merasa lupa diri. Ia nyaman dengan keberadaan haruto disekitarnya. Pemuda manis itu juga bingung sendiri, nyaman secara umum atau ia menyukai haruto.


Para pelayan dirumah sudah maklum kadang melihat junkyu yang manja dan merengek pada haruto. Si pengawal juga, seperti ringan sekali melayani junkyu.


Hanya junmyeon yang belum, mungkin kalau tahu juga tak terlalu ambil pusing.


Ia mengetahui tentang haruto beda dengan yang lain. Asal anaknya baik-baik saja ia tak akan terlalu tegas. Segalak apapun dia junkyu tetap ngeyel pun.


"Temenin gue tidur"


"Ya"


"Sini!"


"Maaf?"


Junkyu memberengut, ia keluar dari selimut lalu menyeret haruto agar berbaring dikasurnya.


"Kak junkyu, saya tidak-"


"Sssst! Udah malem waktunya bobo~"


Haruto menelan ludah gugup saat junkyu dengan kurang ajar memeluknya erat, bahkan menduseli dada bidang dan lehernya.


Tapi mana bisa dan mana boleh dia melawan, bisa-bisa  diadukan.


Pelan-pelan ia tarik selimut agar menutupi tubuh mereka.


Dengan ragu balas memeluk tubuh kecil tuan mudanya dan memberi puk-puk kepala serta punggung.


Junkyu yang memejamkan mata jadi merona dan tersenyum.


Diam-diam haruto juga terpesona. Junkyu tidak angkuh dan kejam sama sekali. Malah status ayahnya yang buat pemuda itu sedikit tertekan.


Kepala junkyu diusapi lembut, mengantarkan tuan mudanya agar semakin lelap.


Haruto juga mendengung lembut, suara beratnya berubah enak sekali didengar.


Bisa-bisa langsung mimpi indah.


"Selamat tidur, kak junkyu"






.






End




End

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Glass Bead • HarukyuWhere stories live. Discover now