pengawal(2)

510 93 3
                                    







Haruto membawakan dua kanton junkyu dari supermarket. Menatap tubuh ramping majikannya khawatir, suasana lumayan ramai sampai junkyu beberapa kali bersenggolan dengan orang yang lewat.


Menghela nafas lega setelah keduanya sudah masuk mobil.


"Tuan, bukankah belanja sudah ada yang bertugas ya?"


"Ini kan yang perlu gue sendiri"


"Baik"


Junkyu menatap haruto agak lama setelah mobil berjalan, sampai yang ditatap mengeratkan pegangan pada kemudi.


"A-ada apa tuan?"


"Manggil gue kakak aja"


"Iya, kak"


"Nah kan gitu enak, tuan tuan kaya guenya tua banget"


Haruto ikut terkekeh saat junkyu tertawa.


"Sekarang lebih santai aja, gue bukan ayah"


"Oke kak"









"Udah malem, lo makan terus istirahat. Makasih buat hari ini"


"Iya kak, saya-"


Haruto memandang junkyu yang berjalan ke dapur datar, selalu begitu, saat ia pamit istirahat pasti junkyu akan abai dan melengos begitu saja.


"Yaudah deh, lagian kan dia bos juga"


Didapur, junkyu mengambil beberapa alat. Sudah lama ia ingin membuat resep-resep yang ia simpan di ponsel.


"Tuan, ada yang perlu saya bantu?"


Junkyu tersenyum pada salah satu pelayan yang mendekat, "emmm gue pengen bikin sendiri. Jangan ganggu"


"Baik"


Junkyu bersenandung pelan kemudian mulai mengambil bahan dikantong yang ia beli tadi dan menyibukkan diri.

Beberapa maid yang lewat tersenyum diam-diam menatap anak bos mereka yang ceria itu, junkyu sangat berbeda dengan sang ayah. Junmyeon kaku jarang berekspresi, sedangkan anaknya manis dan ceria.






Haruto sedang melepas bajunya ketika pintu kamarnya diketuk tiga kali. Ia segera mengambil acak kaos tipis di lemari dan membuka pintu, matanya membola melihat junkyu disana.


"Ada apa kak?"


"Aku buat kue sama puding buah"


"Hm, terus kenapa?"


"Pengen makan bareng"


"Iya, keluar-"


"Disini aja, nggak enak sama yang lain karena buatnya dikit"


Haruto menatap tak habis fikir kue dan puding dikedua tangan junkyu, terlihat enak.


"Kalau begitu saya ambil minumnya kak, biar nggak usah bolak-balik"


"Okay"


Junkyu menggeser tubuhnya sedikit supaya haruto bisa lewat. Ia lalu duduk manis dikarpet pemuda itu.


"Gue kira kamarnya bakal bau rokok" junkyu menelisik kamar bodyguardnya iti, rapi dan bau segar pengharum ruangan.


"Lah iya, garpu sama piso!"


Tapi tak jadi berdiri, haruto sudah membawakan sekalian. Si pengawal lalu duduk berhadapan dengan junkyu.








.


Tbc

Glass Bead • HarukyuWhere stories live. Discover now