peterpan (4)

380 63 4
                                    











Junkyu memandang malas haruto yang asik leha-leha didepan televisi. Tayangan bola yang pria itu tonton sangat berisik volumenya.


"Kak??"


"He? Kenapa sayang?"


"Katanya mau jajan es!"


Junkyu mengusap perut setelah menghentakkan kakinya lucu.


Haruto mengerjab, iya juga...ia tadi menyanggupi ajakan junkyu keluar.


"Oiya lupa orang ganteng. Maaf ya, maaf baby"


Mendekat lalu mengecup perut junkyu yang agak buncit. Ada jabang bayi mereka disana yang berusia 6 bulan.


Junkyu kemudian menunggu haruto dengan duduk manis di sofa dan mengajak anaknya mengobrol.


Haruto melewati pigura besar foto pernikahan mereka tersenyum. Tidak menyangka ia betulan akan menikahi junkyu, anak lucu dari kecil yang sudah dekat dengannya.


Tetangganya yang manis dan lembut, padahal ia dulu playboy, sedangkan junkyu sebaliknya.


Betapa beruntungnya ia, mana junkyu yang sedang hamil begitu menggemaskan.















Setelah acara membeli apa yang junkyu mau sekaligus makan siang, mereka ke makam dulu mengunjungi mama dan papa watanabe.


Tak bisa menahan diri, ekspresi haruto menunjukkan segalanya.


Satu tahun setelah kepergian mama dulu, papanya pun meninggalkan haruto setelah berjuang melawan penyakit selama 2 bulan.


Sejak saat itu haruto sempat menutup diri dari orang lain-bahkan junkyu ia d
iamkan.


Dengan sabar anak manis itu selalu menemaninya.


Sampai haruto bangkit dan mencari pekerjaan, junkyu saksinya. Beberapa tahun setelahnya, haruto mantap melamar junkyu di acara sederhana.


Yang dilamar menangis sesenggukan sambil mengangguk.


Orangtua junkyu menerimanya.


Haruto tak pernah benar-benar sendirian.


"Kamu nangis kak?"


Haruto tersenyum saat jari junkyu mengusap sudut matanya. Ia bawa tangan yang lebih kecil untuk dikecup dalam.


Menyalurkan segala rasa sayang dan terima kasih.


Tiba-tiba junkyu menangis dan menyandarkan wajahnya pada pundak sang suami.


"Haduh mama baby kok malah nangis"


"-huks"


Haruto tertawa kecil sembari mengusapi pundak sang istri. Segera ia tuntun tubuh junkyu ke mobil sebelum hari semakin sore, mereka harus pulang.










.




End

Glass Bead • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang