Glass Bead • Harukyu

pengawal

Suasana ruang makan mewah itu sepi, hanya ada junkyu dan ayahnya yang sedang sarapan.

"Kamu udah nggak boleh nolak lagi, kemarin kamu hampir diculik"

Junkyu memberengut, ia sudah dewasa, bukan anak kecil yang harus dijaga kemana pun.

"Ayah, aku bisa beladiri"

"Kamu takut sama tikus"

"Ayah juga"

Jidat junmyeon berdenyut

"Kim junkyu, tidak ada penolakan."

Pria paruh bayah yang masih tampan itu bangkit lalu meninggalkan junkyu yang malas menghabiskan sisa makanan dipiringnya.

Jadi ia harus kesal dengan siapa ya...

Masa kesal karena menjadi anak tunggal dari salah satu orang terkaya di negara.

"Gzz dia keliatan muda banget"

Salah satu pelayan mengangguk, "dia lebih muda dua tahun dari tuan muda"

"What the-"

Junkyu tak jadi mengumpat, bodyguard mudanya mendekat dan membungkuk sopan. Menghela nafas pasrah lalu mengangguk.

"Saya watanabe haruto, saya-"

"Iya-iya ayo antar gue ke panti sosial"

Haruto mengangguk kaku lalu mngikuti junkyu.

Di dalam mobil keduanya diam, junkyu yang bersuara mengarahkan mobil dan sesekali mengangkat telpon dari orang.

Batin haruto bersyukur majikan barunya tak manja dan merepotkan seperti sebelum-sebelumnya. Tapi ya tidak tahu nanti bagaimana

"Gerbang besar coklat itu ya"

"Baik, tuan"

Mereka berhenti didepan bangunan putih besar namun terlihat sederhana.

"Barang-barang dua tas gede itu bawain ya, itu mainan buat anak-anak"

Haruto mengangguk langsung bergegas mengambil barang tadi di bagasi. Masuk ke dalam dan langsung menuju taman kecil asri didalam bangunan itu.

Junkyu membuka masker kemudian menyapa anak-anak yang sedang bermain disana. Seolah sudah akrab, anak-anak itu langsung mendatangi junkyu.

"Kakak bawa mainan baru~"

Ah, haruto tak bisa menahan senyum haru melihat pemandangan didepannya.

.

Tbc