rahasia junkyu

773 105 23
                                    


!!mature content, ageswitch

.





Junkyu menyedot jus stroberinya pelan, tak seperti jihoon dan asahi yang seperti 3 hari tak makan.


Bahkan keduanya menambah dua sendok nasi, junkyu menggeleng sendiri. Ia sedang tak selera, menu sekolah yang notabene sedikit saja masih tersisa dinampannya.


"Mau habisin punya gue lo berdua?"


Jihoon mengintip wadah junkyu lalu mendengus, "lauknya abis ege ogah"


Selesai makan dan waktu istirahat masih tersisa, tiga siswa manis itu melipir ke gazebo dekat perpus.


"Gak kerasa, bentar lagi kita tingkat akhir. Siap-siap ngumpulin nilai rapor, sama tes-tes"


"Kenapa nggak bahas ujiannya dulu?"


Junkyu sibuk membalas pesan di ponsel tanpa menimbrung dua temannya.


Jihoon dan asahi berpandangan, siapa sih sebenarnya pacar junkyu


Kenapa sulit sekali untuk jujur pada mereka


Junkyu cuma bilang, keduanya bakal terkejut setengah mati kalau tahu.











Ekpresi datar junkyu berubah jadi sumringah saat mobil sedan hitam berhenti didepannya. Ia memutari mobil itu lalu masuk ke kursi depan duduk dengan manis-setelah mencium pipi empunya mobil tersebut.


"Kita ke apart om ya"


"Iya"


Haruto-orang yang menyebut dirinta 'om' sendiri itu tersenyum tampan, ia sudah sepekan tak bertemu junkyu. Tentu saja rindu berat.


"Gimana sekolahnya"


"Ya biasa aja kali ya, tapi lagi mikir mau ambil peminatan apa"


"Dipikir baik-baik"


"Iya om"










"J-jangan digigit"


Betul sekali niat junkyu menunda mandi, pasti haruto akan mengajaknya bergulat dulu.


Bahu kokoh yang lebih tua diremat saat cumbuan dilehernya turun ke dada, junkyu sudah setengah telanjang.


Karena tidak boleh menandai leher dan bahu, bibir sexy haruto menghisapi dada junkyu hingga ruam merah menyebar.


Junkyu mengerang lalu mengarahkan kepala haruto agar menghisap puting tegangnya.


Setelah pemanasan sedemikian rupa, junkyu berdiri melepas semua pakaian bawahnya. Pemandangan yang berbahaya untuk mata berkabut haruto.


"Ahh-om" lirih manja junkyu saat jari haruto menggeseki lubang merah mudanya.


"Udah?"


Junkyu mengangguk, ia memposisikan diri lalu mulai menurunkan pantatnya. Batang besar haruto mulai masuk lalu memenuhi lubang sempitnya.


Haruto mengusap pinggang junkyu mengerti anak cantik itu menahan panas dan perih.


Merasa sudah terbiasa, junkyu memeluk pundak haruto dan mulai bergerak naik turun. Nafas terengah keduanya bersahutan.


Haruto menangkup pipi junkyu mengajak bergulat lidah.


Mereka asik bersetubuh tanpa tahu dering ponsel mahal haruto berbunyi kencang ada panggilan dari istri.









.

End

Glass Bead • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang