Mungkin alurnya bakal random, chapter 1 nyeritain tokoh ini, chapter 2 tokoh yg lain, jadi gantian gitu. Tp masih sambung menyambung kok hehehe...
Maaf kalo ada typo
Happy Reading ♡
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"MARK!!!!"
"Mark plis Mark,"
"Mark ayok dong bantuin gueeeee!!!"
Yeri tak henti-hentinya mengejar lelaki yang tengah berjalan cepat meninggalkan gadis itu. "Mark Lee sayangkuuuu!!!"
Mark menghentikan langkahnya, dan berbalik badan dengan malas. Melihat Yeri yang berlari kencang kearahnya.
Dan,
Bruk!!
"HIDUNG GUEEEEEE!!!" Yeri meringis kala hidungnya menubruk dada bidang Mark.
Mark hanya terkekeh pelan, lalu menoyor dahi Yeri dengan telunjuknya. "Apaan sih, Yer?"
Tidak peduli dengan hidungnya yang sakit. Yeri langsung melempar senyumnya.
"Nyontek tugas plis, lima belas menit lagi matkul nya Pak Shindong, gue lupa gak ngerjain. Plis plissss sama kan tugasnyaa!!" ujar Yeri memohon.
"Lupa atau dilupain? Gue liat kerjaan lo cuman hangout bareng temen hedon lo. Sadar, Yer! Kita udah kuliah, gimana jadinya kalo lo terus-terusan nyontek ke gue?"
Yeri hanya mencebikkan bibirnya. Tolong, dia hanya butuh contekan bukan wejangan semacamnya.
"Percuma gue ngasih nasehat. Capek tau gak! Tapi dari diri lo gaada kesadaran sama sekali."
"Kali ini ajaaa!" Yeri udah masang muka melas.
Mark hanya menghela napas gusar. Gadis ini selalu saja menyontek, tidak ada usahanya sama sekali. Mark juga bosan, bukan karena dia pelit, namun Mark juga ingin temannya juga bisa.
Dia langsung merogoh saku dan mengambil ponselnya dan melakukan sesuatu disana. Yeri hanya mematung entah apa yang dilakukan temannya ini.
"Udah gue kirim tugas gue, lo tinggal ganti nama sama NIM doang!" ujar Mark seraya memasukan lagi ponselnya ke sakunya. "Kurang baik apa coba gue??"
Senyuman tersirat di wajah Yeri. Tanpa sada dia langsung melompat kegirangan dan memeluk erat tubuh Mark.
"AAAA SAYANG BANGET GUE SAMA LO!!!"
"Udah Yer lepasin, malu sama orang."
Yeri melepaskan pelukan itu. "Lo temen gue paling baikkkkkkkk sumpah!"
"Yaudah sana!"
"Bye-bye.... "
Yeri berlari meninggalkan Mark yang berdiri di depan gedung fakultas.
