Mogok

261 32 3
                                    

Dikit doang🙏 happy reading

****


"Lo kenapa mau balik ama gue?" lirik Haechan sinis. "Jangan bilang lo mau jadiin gue pelampiasan, setelah lo tersakiti Renjun sama Chenle!"

Shuhua di sampingnya tak kalah menatap sinis Haechan juga, lalu menyeringai. "Kalau iya?"

Haechan menjauhkan badannya. "Eits tidak semudah itu ya!"

Shuhua tergelak bukan main, ia langsung mengambil helm di atas kaca spion motor beat Haechan. "Dah ah, bacot lo!"

Haechan mengidikkan bahu. "Ya engges hayu atuh. Motor maneh kamana?"

"HAH? Jangan ngomong bahasa sunda dah, gak paham gue,"

Haechan mencibir. "Lo asal mana emang?"

"Bekasi."

"Yakan bekasi juga jawa barat Markonah!"

Shuhua terkekeh. "Tapi gue gak biasa lah!"

Haechan melajukan motornya. "Nyenyenye, alesan mulu. Motor lo kemana?!"

"Jual!"

"Seriusan??"

"Hooh, ngapa dah?"

"Kagak nanya doang. Kok dijual? Lo jatuh miskin ya?"

Shuhua menoyor Haechan. "Mulut lo minta di sumpel kolor Jeno ya!"

"HAHAHAHAHAHA. Kalem atuh Neng,"

Shuhua gak paham part 2.

Dia tinggal di suku sunda tapi gak bisa bahasa sunda, karena lingkungannya juga yang selalu pake bahasa indonesia atau betawi.

"Mau makan dulu ga?" tanya Haechan.

"Gausah ngajak, kalau akhirnya gak bayarin gue juga."

"Dih elo anak sultan pengennya gretongan mulu," cibir Haechan.

"Ya emang?"

"Gajadi dah, gue juga mau balik kosan. Lengket banget badan!" ujar Haechan.

Shuhua pura-pura menutup hidungnya. "Pantesan bau banget, sampe sini."

"Gue turunin juga ya lo lama-lama!"

Haechan melajukan motornya menyalip mobil truk. Shuhua yang di belakang udah zikir panjang, zikir pendek. Emang nih anak, kaya kesetanan aja bawa motornya.

Untung aja, Haechan rem nya pakem, kalau enggak, mobil pajero di depan kena tabrak. Bisa-bisa mereka minta digantiin rugi.

"Chan elah, lo bisa bawa motor gak sih??"

"Bisa lah,"

"Sini dah gue aja. Lo mau balapan? Jantung gue ampir copot tau gak!"

"Siapa suruh di bonceng gue?"

Kosan Vanilla Chocolate || NCT DREAM ✔️Where stories live. Discover now