"Kak Echan, taliin sepatu icung ih!"
"Manja buset!" sarkas Haechan, namun dirinya mendekat kearah Jisung dan menalikan sepatunya. "Udah kuliah juga masih aja kelakuannya kaya bocah."
Jisung cuman cengengesan.
"Buruan elah, lama banget." Gerutu Renjun yang udah siap di atas motor.
"Serius nih kita tuti ?"
"Tuti apaan lagi, Chan?"
"TUMPUK TIGAAA!! IPK aja gede, tuti doang gak tau!" cibir Haechan pada Renjun.
"Gada hubungan sama IPK, buruann!"
"Ngegas mulu. Serius Kak Njun yang bawa?"
"Ya emang siapa lagi?"
"Nanti ngejengkang ke belakang gimana? Kan Kak Njun badannya enteng."
Haechan tertawa namun Renjun menatap sinis. "Banyak bacot bocah, buruan ah!"
"Iye-iyeee."
Dan jadilah, Renjun di depan sebagai supir, Jisung di tengah, dan Haechan di belakang.
"Jangan ngebut-ngebut ya, Jun. Gue takut nih, pantat gue cuman nempel doang kagak duduk." kata Haechan sambil memegangi Jisung.
"Bismillah dulu, semoga selamat sampai tujuan!" ujar Jisung.
"Bismillahirrahmanirrahiim.... "
"Berangkatttttt!!!!"
Motor Renjun awalnya melaju dengan kecepatan konstan. "Chan jam berapa sih? Kok udah panas banget yaa?"
"Jam...?" sambung Haechan. "Ehh Sung, jam berapa? Gue susah liat,"
"Delapan... HAH DELAPAN???? KITA TELATTT WOYYYY!"
Ketiganya panik, Renjun langsung menggas motor dengan kencang.
Ngengggg~
"RENJUN MONYETTTT!!!!" -Haechan
"Ihhhhh seruuuu!!!" -Jisung
Renjun ngebut banget, bikin jantung Haechan hampir copot, apalagi pas belok masuk ke gang sempit, Haechan sampai kepentok gerobak.
"Pelan-pelan!!"
"Kalau pelan kita bakal telat!"
"Kan emang udah telat samsul!!" Haechan noyor kepala Renjun.
Entah kenapa ke-begoan-nya ketuker.
"Lah iyaa?" Renjun ngerem ngedadak membuat Jisung dan Haechan terdorong ke depan dan mengumpat. "Terus gimana?"
"Bolos aja lah!"
"Gass!!"
Dan mereka berakhir gak jadi ke kampus.
GRUP CHAT
Haechan : pd ngampus?
Nakyung : mo balik dosennya sakit
Heejin : iya
Jaemin : 2*
Shuhua : d kosan
Minju : bolos
Chenle : libur dong
