Tawuran

378 42 6
                                    

Selain deket sama Chenle, Jisung tuh lengket banget sama Minju, kaya se-frekuensi aja gitu, kalau ngomong nyambung.

Sementara, Chenle 11 12 kaya Shuhua kerjaannnya mabar mulu, jadinya Jisung juga males kalau dikacangin, kecuali kalau ada Minju.

Dimulai dari berangkat ngampus sampai pulangnya, Jisung sering sama Minju. Jisung udah anggap Minju sebagai kakaknya sendiri, kapan lagi coba punya kakak cantik, katanya. Minju bisa dibilang famous dan mostwanted di lingkungan kampus, yang siapa sih yang gak suka, visual ada, kesayangan dosen, bisa main alat musik, cuman yang rada bego---dalam artian 'agak' lemot. Jisung juga kadang suka di nyinyirin sama cowok yang suka sama Minju gara-gara terlalu deket sama cewek itu, padahalkan cuman temen.

Jisung juga sama lemotnya, mungkin karena bungsu jadi kaya bocah. Seperti sekarang, umur udah 19 tahun tapi makan es krim masih aja berantakan.

Dia sama Minju lagi duduk di gazebo fakultas ekonomi dan bisnis, sekalian nungguin Chenle selesai kelas. Rencanannya sih mereka mau makan ayam geprek pak moon, gara-gara kemaren Mark beliin Yeri makanan itu. Yang katanya enak powlll.

Minju langsung ngeluarin tisue dari dalam tasnya, lalu dia elap mulut Jisung. Keliatan banget kayak emak dan anak.

"Dih bocah, belepotan gini. Malu tuh sama almamater yang elo pake!" gerutu Minju sambil menunjuk almamater kampus mereka.

Jisung nyengir aja. "Kak Chenle lama banget yaa?"

MInju ngelirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. "Udah jam 1 nih, tunggu aja, mungkin dosennya ngaret,"

"Itu jam dari Kak Jaemin ya?"

Minju melotot tapi setelah itu dia senyum. "Hahaha iya,"

"Masih aja lo pake, gimana bisa move on?"

"Gaada niatan buat move on, gue tuh,"

"Wahhh gue sih ngeship lo sama Kak Jeno," celetuk Jisung yang membuat Minju memukul cowok itu. "SEMBARANGAN!" ucap Minju.

"Lahh kenapa? Dia jomblo loh kak!"

"Yaaa bodo amat." final Minju.

"Terserahh elo ya, Kak. Gue cuman kasian sama lo, tiap hari makan hati mulu liat kedekatan Kak Heejin sama Kak Jaemin!"

"Gue yang sakit hati ini, ngapa lo yang ribet?!" sinis Minju.

"Ishh jangan marahin icung," Jisung berlagak sok imut.

Minju mau muntah. Jisung emang imut, tapi kalau sok imut rasanya Minju pengen nempeleng palanya.

"Woyy! Nunggu lama?" tanya Chenle.

"Iya anjir," gerutu Minju. "Ayok, gue udah laper!"

"Siapppp!!!"

Mereka bertiga berjalan menuju lapangan parkir, dimana mobil Chenle terparkir disitu. "Minju di depan!" suruh Chenle.

"Gak ah, belakang aja gue bisa selonjoran."

"Ck yaudah!" ujar Chenle. Ketiganya langsung masuk.

Chenle menyalakan mesin mobilnya, lalu memakai kaca mata hitam. Sumpah? Aura sultannya terpancar.

"Kali ini kita bayar masing-masing ya, lo gak boleh traktir lagi!" ucap Minju penuh penekanan.

Aneh banget, orang lain kalau di traktir seneng, dia mah enggak. Ya bukan enggak sih, lebih ke gak enak aja. Mending uangnya Chenle tabungin.

"Iya iya, Ju." kata Chenle sambil menyetir keluar dari kampus.

"Semoga gak rame ya," ucap Jisung.

Kosan Vanilla Chocolate || NCT DREAM ✔️Where stories live. Discover now